Download Winbox Mikrotik - Aplikasi Konfigurasi Mikrotik
Ada 2 Jenis Mikrotik Yaitu RouterOS dan RouterBoard.
RouterOS maksudnya adalah, Mikrotik ini hanyalah sebuah Sistem/Software dalam Bentuk File ISO yang nantinya Sistem Operasi/Software itu di install/Dipasang pada sebuah Komputer sehingga komputer tersebut berfungsi menjadi Sebuah Router
RouterBoard adalah Sebuah Board/Papan PCB yang mempunyai Komponen seperti sebuah komputer pada umumnya namun dalam ukuran mini dan didalamnya telah di install OS Mikrotik.
Perlu dikettahui bahwasanya Mikrotik OS menggunakan Kernel Linux, yang notabenenya Linux dikonfigurasi menggunkan Command Line walaupun sekarang sudah banyak Linux Versi Desktop yang mempunyai Interface.
Sama halnya dengan Linux, Mikrotik pun disetting melalui Command Line (Diketik di terminal). Hal ini (Command Line) kadang dianggap sulit oleh Newbie yang baru ingin belajar. Maka dari itu lahirlah Aplikasi Winbox yang mempunyai Interface (Tatap Muka) yang digunakan untuk melakukan konfigurasi Mikrotik tanpa harus mengetik Command Pada terminal namun cukup dengan Klik kita bisa melakukan konfigurasi.
Sama halnya dengan Linux, Mikrotik pun disetting melalui Command Line (Diketik di terminal). Hal ini (Command Line) kadang dianggap sulit oleh Newbie yang baru ingin belajar. Maka dari itu lahirlah Aplikasi Winbox yang mempunyai Interface (Tatap Muka) yang digunakan untuk melakukan konfigurasi Mikrotik tanpa harus mengetik Command Pada terminal namun cukup dengan Klik kita bisa melakukan konfigurasi.
How To :
Untuk menghubungkan Winbox Ke Mikrotik cukup dengan menekan Tombol [...] setelah itu Klik Connect
Lalu masukkan login dan password mikrotik. Mikrotik default login adalah :
Login = admin
Password = (Tanpa Password)
Lalu masukkan login dan password mikrotik. Mikrotik default login adalah :
Login = admin
Password = (Tanpa Password)
Berikut tampilan utamanya
FUNGSI-FUNGSI MENU
- Interfaces : Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
- Bridge : Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
- PPP (Point to Point Protocol) : merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
- Switch : Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
- Mesh : Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh
- IP : Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors, Packing, Pool, Routs, SMB, SNMP, Services, Socks, TFTP, Traffic Flow, UPnP, dan Web Proxy
- MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
- Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
- System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri. Sub menuu system terdiri dari Auto Upgrade, Certificates, Clock, Console, Drivers, Health, History, Identity, LEDs, License, Logging, Packages, Passsword, Port, Reboot, Reset Configuration, Resources, Routerboard, SNTP Client, Scheduler, Script, Shutdown, Special Login, Stores, Users, Watchdog
- Queues : Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
- Files : Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana
- Log : Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
- Radius : Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
- Tools : Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik, sub menunya yaitu BTest Server, Bandwidth Test, Email, Flood Ping, Graping, IPScan, MAC Server, Netwatch, Paket Sniffer, Ping, Ping Speed, Profile, SMS, Telnet, Torch, Traceroute, Traffic Monitor
- New Terminal : Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
- Meta Router =: Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
- Make Supout.rif : Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi
- Manual : Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
- Exit : Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.
FUNGSI-FUNGSI SUB MENU IP
Pada Menu IP ada sub menu lagi, yaitu :
- ARP : Memperlihatkan Perangkat yang terhubung ke mikrotik
- Accounting
- Addresses : Konfigurasi Pemberian IP kepada setiap PORT Mikrotik
- DHCP Client, Menjadikan Router ( Mikrotik ) DHCP Client, yaitu apabila kita berlangganan internet yang memberikan IP Public DHCP. Dengan DHCP Client, kita akan otomatis mendapatkan IP PUblik, DNS dan Gateway.
- DHCP Relay :Berfungsi untuk menyebarkan jaringan dengan jaringan baru, sebagai pemahaman bisa kita lihat gambar dibawah ini :
- DHCP Server :Tempat menyeting DHCP Server. Jika kita minginginkan tiap computer dalam jaringan mendapatkan IP, DNS dan Gateway secara otomatis.
- DNS : Tempat memasukkan DNS yang diperoleh dari ISP( Penyedia Internet).
- Firewall
- Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.
- Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
- Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.
- Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.
- Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
- Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan
- Pada menu firewal ini kita bisa menutup akses dari web-web tertentu yang tidak diperbolehkan diakses
- Pada menu ini juga bisa mengatur waktu akses user, pembatasan waktu user berinternet.
9. Hotspot- Menu untuk Pembangunan hotspot
- Pengaturan user login hotspot
- Pengaturan waktu akses user
- Pengaturan pembuatan paket internet untuk voucer internet
- Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http maupun https(secure http).
- Menu hotspot digunakan untuk membuat hotspot Wizard, dimana kita bisa menentukan port dari mikrotik untuk output HOTSPOT. Kita tinggal colokin Acces Point/Werreles maka kita sudah bisa membangun hotspot dengan mikrotik.
- Untuk seting IP di tentukan dari Interface dan IP, kemudian untuk filter akses hotspotnya, kita bisa menggunakan Firewal->>Filter
10. IPsec- Tempat mensecan IP Aaddress yang ada dijaringan, menghindari dari pemakaian IP oleh Orang yang tak bertanggung jawab.
11. Neighbors : Memberikan Informasi Tentang perangkat Merk lain yang terhubung dengan Mikrotik12. Packing13. Pool : Halaman Deret IP14. Routes : Halaman Tabel Routing15. SNMP16. Services17. Socks18. TFTP19. Traffic Flow20. UPnP21. Web Proxy : Fungsi untuk menggunakan Web Proxy
EmoticonEmoticon