26 February 2018

Flashing Samsung Lipat (GT-E1272) Yang lupa Kata sandi

Assalamualaikum
Selama ini yang saya ketahui istilah Flashing firmware itu hanya bisa dilakukan pada Handphone dengan Sistem operasi Android, Blackberry dan Ponsel pintar lainya (Smartphone). Namun ternyata yang baru saya ketahui bahwasanya Handphone Biasa (Bukan Smartphone) seperti Samsung GT-E1272 atau kalau didaerah saya disebut Samsung Lipat bisa juga di flashing firmwarenya.


Hal ini saya sadari ketika ada seorang teman yang meminta tolong untuk dibukakan Samsung lipat yang dalam keadaan terkunci. Karena awalnya saya tidak mengetahui kalau Handphone seperti ini bisa di flash, makanya saya tidak menyanggupi permintaan teman saya tadi. Sesaat sebelum teman tersebut  pergi saya menyadari sesuatu yaitu, saya baru ingat bahwa Samsung GT-E1272 ini sudah menggunakan Port USB untuk chargernya jadi saya pikir ada kemungkinan untuk di hubungkan dengan komputer melalui port USB.

Dan ternyata benar saja, setelah browsing beberapa saat saya menemukan petunjuk bahwa Samsung GT E1272 ini bisa di flashing firmwarenya untuk mengatasi Lupa sandi dengan cara seperti dibawah ini

Download dulu Bahan-bahannya

Langkah langkah
  1. Install Driver
  2. Extract file Reseaech download lalu jalankan softwarenya
  3. Klik tanda Gear lalu arahkan ke file Firmware yang sudah di Extract (File dengan Exstensi .pac)
  4. Klik Icon Play untuk Memulai Proses Flashing
  5. Matikan Samsung GT-E1272 lalu tekan dan tahan  tombol Tengah/OK dilanjutkan dengan menghubungkan kabel USB yang sudah terhubung di PC
  6. Jika pada Aplikasi Research sudah mendeteksi adanya Handphone yang terhubung dan terlihat Proses flashing sudah dimulai maka lepaskan tombol Tengah/OK lalu selanjutnya tinggal menunggu sampai Proses Flashing selesai
Note : Buat yang pake Windows 10 dan gagal menginstall Driver Spreadtrum, Caranya Disable Driver Signature Windows dulu terus Drivernya di Install Manual lewat Device Manager

Update : 
Link Download Firmware GT-E1272 Bahasa Indonesia

23 February 2018

Rangkaian Audio Amplifier Sederhana dengan IC LM386

Assalamualaikum
Artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membuat sebuah Mini Amplifier sederhana menggunakan IC LM386. Rangkaian ini cocok untuk pemula seperti saya, karena cara membuatnya yang sangat mudah dan juga komponen-komponen nya pun dengan mudah bisa kita dapatkan.

Sudah banyak Contoh rangkaian audio amplifier Menggunakan IC LM386 ini yang berterbaran di Blog blog lain, Rangkaian yang akan saya share ini pun bisa dibilang hampir mirip dengan rangkaian-rangkaian lainya bahkan mungkin anda akan menemukan rangkaian yang sama persis dengan yang saya share ini, karena pada dasarnya semua rangkaian Amplifier LM386 didasari oleh rangkaian Minimum yang kemudian di modifikasi dengan selera masing-masing namun pada dasarnya kesemuaan itu sama saja hanya saja mungkin berbeda pada kualitas hasil output audionya saja.

Sebelum masuk ke komponen dan rangkaian ada baiknya anda perhatikan gambar dibawah ini untuk mengetahui Pinout atau fungsi dari masing-masing kaki IC LM386.
Rangkaian Minimumnya adalah seperti pada gambar dibawah ini dengan Gain atau penguatan sebesar 20x
Untuk meningkatkan Gain sampai 200x anda cukup menghubungkan Pin 1 dan 8 menggunakan sebuah Kapasitor

Komponen yang dibutuhkan

  1. IC LM386
  2. Potensio 10K
  3. Resistor 10 Ohm
  4. Elco 220uF 16v/25v 2 buah
  5. Elco 100uF 16v/25v 1 buah
  6. Elco 10uF 16v/25v 1 buah
  7. Kapasitor Mylar 474j
  8. Jack Audio 3 Pin
  9. Speaker 8 Ohm
Jalur Scehmatic atau rangkaianya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini
Catatan :

  • Nilai C2 pada Gambar diatas seharusnya bernilai 220uF
  • Untuk Jack Audio , disini saya menggunakan headset bekas yang memiliki 3 Kabel, 1 Untuk Right (Kanan), 1 Left(Kiri) dan 1 lagi Ground. Karena rangkaian ini merupakan Rangkaian audio mono maka kabel left dan right disatukan saja untuk jadi input audionya. Untuk mengetahui fungsi masing-masing kabel saya menggunakan Avometer dengan cara Kabel yang terhubung ke Bagian paling besar pada ujung jack audio adalah Ground secara otomatis, ke 2 kabel lainya adalah Left dan Right.
  • Input Power DC bisa berasal dari Charger Hp (5v) namun untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus disarankan minimal tegangan adalah 9v tapi jangan sampai lebih dari batas tegangan kerja IC LM386.
Berikut penampakan simple mini audio Amplifier yang telah saya solder pada papan PCB

Sekian dan Terimakasih 
wassalam

05 February 2018

Baterai Kancing AG13 Ternyata bisa Di Charge / Isi Ulang

Assalamualaikum
Beberapa minggu yang lalu, diawal Januari 2018 saya pernah membeli Thermometer digital dari sebuab toko online yang rencananya akan saya Gunakan untuk memantau suhu Mining Rig yang ada di rumah saya.
Thermometer Digital 
Setelah menunggu kurang lebih 6 hari  (Pulau Jawa ke Sulawesi ) akhirnya semua pesanan saya pun sampai termasuk Thermometer digital tersebut. Ketika memeriksa barang pesanan, saya agak kecewa karena Thermometer yang baru saja di beli dalam kondisi Off alias tidak menyala. 

Awalnya saya pikir Thermometernya rusak karena Pada thermometer sudah terpasang 2 buah Baterai Kancing AG13 (Baterai Jam) yang artinya seharusnya Thermometer sudah harus langsung nyala. Usut punya usut ternyata saya keliru, Thermometernya tidak rusak, melainkan Baterai yang digunakan ini yang dalam keadaan sudah lemah alias lowbet.
Saya coba kewarung dekat rumah untuk membeli Baterai pengganti namun ternyata baterai seperti ini (AG13) sangat jarang dijual di warung2 kecil, adanya di Toko atau tukang servis Jam. 

Karena jarak rumah dan Toko yang lumayan jauh (Maklum saya tinggal di pinggiran kota) maka saya putuskan untuk memodifikasi saja Sumber power sebagai pengganti Baterai untuk menyalakan Thermometer ini.

Sebagai langkah awal saya harus mengetahui dulu berapa tegangan yang dibutuhkan oleh thermometer ini, apakah 1.55V seperti tegangan sebuah baterai Kancing atau 3V. Hal ini dikarenakan thermometer ini menggunakan 2 buah Baterai sedangkan saya tidak mengetahui baterai ini dihubungkan secara seri atau paralel, dan setelah saya bongkar dan lihat jalur Tegangan input (Baterai) pada papan rangkaian, barulah saya tahu ternyata kedua baterai AG13 ini dihubungkan Paralel jadi nilai teganganya tetap 1.55V. 

Setelah mengetahui kebutuhan tegangan, saya langsung pasang Kabel merah di bagian konektor positif dan kabel hitam di konektor Negatif yang rencananya akan digunakan sebagai jalur alternatif untuk sumber tegangan pengganti Baterai aslinya (AG13).

Setelah selesai di rakit kembali, saya menghubungkan jalur kabel alternatif tadi ke power supply variabel dengan tegangan 1.5V dan hasilnya Thermometer pun menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya. 

Sekitar 6 jam kemudian tiba2 terjadi pemadaman listrik alias mati Lampu namun ada yang aneh dengan thermometer tadi, disaat Listrik padam yang mana otomatis Power supply pun padam tapi Kok bisa thermometer tetap nyala. saya cek kembali ternyata Baterai yang tadi saya pikir sudah lowbet masih terpasang di dalam dudukan/konektornya. Saya kira baterai tersebut sudah saya buang namun nyatanya ketika saya selesai memasang kabel Alternatif tadi, baterainya pun saya pasang kembali. Ini artinya kemungkinan besar saat saya memberi tegangan ke thermometer dari power supply, disaat yang sama Baterai yang sudah lowbet tersebut terisi kembali alias di charge. Dan sampai dengan listik kembali menyala Thermometer pun masih menyala normal tanpa perlu tegangan External, hanya menggunakan Baterai yang sudah lowbet tadi.

Karena penasaran, saya pun mencari informasi tentang apakah baterai kancing atau baterai Jam bisa di isi kembali atau tidak karena setahu saya baterai seperti ini adalah tipe single use atau sekali pakai atau non-rechargeable alias gak bisa di cas. 

Hasil dari pencarian informasi yang saya lakukan masih belum memuaskan karena informasi yang saya dapatkan, ada yang mengatakan bisa di charge, ada yang mengatakan tidak atau sebaiknya jangan. Informasi lainya ternyata ada juga dijual baterai Kancing atau yang khusus rechargeable atau bisa di isi ulang dan yang umum dijual di toko-toko atau tukang servis jam itu termasuk baterai yang tidak bisa di isi ulang. 

Dari semua sumber informasi tersebut saya cenderung lebih berkiblat pada sebuah Blog yaitu blog 888-88, pada salah satu artikelnya yang membahas tentang Tekhnik Charge baterai Li-Ion (Lithium-Ion) disebutkan disitu bahwa

"Kita banyak beranggapan bahwa baterai ini hanya sekali pakai, padahal dapat di charge ulang, perusahaan baterai ini biasa tidak merekomendasikan charger ulang ya dengan maksud agar orang beli lagi"

Kalimat pada paragraf tersebut (Dari Blog 888-88) memang ada benarnya juga sih tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan ada baiknya kita ikuti saja Saran dari produsen baterainya dengan membeli baterai baru lagi ketika baterak lama anda sudah lemah.

Tapi.... jika anda keras kepala dan bandel (seperti saya) silahkan di coba charger aja tali tetap hati2. Keuntunganya ya kita bisa sedikit menghemat beberapa ribu rupiah yang tadinya untuk beli baterai baru bisa di alihkan untuk disimpan atau beli sesuatu yang lain.

Oh ia sekedar informasi tambahan sebelum Dongeng ini saya akhiri, Thermometer yang menggunakan baterai kancing (Button Cell) yang sudah low tadi, sampai dengan hari ini (6 Februari 2018) masih menyala dengan normal, jadi terhitung kira2 sudah hampir 3 minggu semenjak saya charge baterai kancing tadi masih bertahan dan semoga kalau lowbat lagi masih bisa di charge kembali dan untuk seterusnya

Oke sekian dan Terimakasih
Wassalam

04 February 2018

Rangkaian Charger Baterai Li-Po dengan IC LM324

Assalamualaikum
Kemaren pas lagi bersih-bersih di gudang, saya nemu Baterai cadangan bekas mainan Remot Control milik adik saya. Mainanya sih udah gak ada lgi, udah dijual lagi katanya jadi yang tersisa tinggal Baterai cadangan ini aja tanpa charger.

Karena saya berencana akan menggunakan Baterai jenis Lithium polymer ini makanya saya harus membuat chargernya dulu, biar supaya kalo Lowbet bisa di isi kembali.

Berikut Rangkaianya :

Komponen :

  1. LM324
  2. 7809 Voltage Regulator
  3. Resistor 7.2 K
  4. Resistor 4.7 K
  5. Resistor 10K 2 Buah
  6. Resistor 100 Ohm 
  7. Resistor 100 Ohm 1/2 Watt
  8. Led
  9. Transistor 2n2222
  10. Dioda IN4148
Regulator LM7809 disini hanya berfungsi sebagaia penstabil tegangan dari sumber tegangan (Saya menggunakan Adaptor 12v) menjadi 9V. Jadi jika anda mempunya adaptor 9V maka Regulator 7809 ini bisa ditiadakan. Atau bisa juga anda menggunakan nilai tegangan lain (Diatas 5v), bebas berapapun nilai inputnya dengan ketentuan nilai komponen lainya pun ikut diubah untuk menyesuaikan.

Tegangan 9v dari LM7809 ini masuk ke Rangkaian pembagi tegangan yang terdiri dari R1 dan R2 sehingga menghasilkan nilai 3.5V yang nantinya akan masuk ke Kaki 3 pada IC LM324 sebagai nilai tegangan Referensi. Nilai 3.5v ini didapat berdasarkan Rumus Pembagi tegangan yaitu Vout = Vin x [R1 / (R1+R2)]. Jadi jika anda tidak menggunakan Regulator 7809 atau tegangan masuk anda bukan 9v maka silahkan menyesuaikan Nilai R1 dan R2 menggunakan Rumus atau persamaan pembagi tegangan tersebut.

R5 ini disni berfungsi sebagai pembatas Arus charger sebesar 61mA, Berikut persamaanya :
I = V/R
I = V/100 Ohm
I = (Vin - VceSat - Vb ) / 100 Ohm
I = ( 9 - 0.2 - 2.7 ) / 100
I = 61mA

Vin adalah nilai tegangan masuknya, Nilai VceSat bisa anda lihat di datasheet dari Transistor yang anda gunakan, karena disini saya menggunakan 2n2222 maka nilai VceSat adalah 0.2 sedangkan untuk Vb adalah Nilai Tegangan Baterai saat baterai sudah habis. Jadi jika anda menggunakan nilai input berbeda atau anda menginginkan Nilai arus yang berbeda anda hanya perlu merubah Nilai R5 ini dengan cara menghitung terlebih dahulu menggunakan persamaan di atas.

Nilai tegangan Batterai akan masuk ke Pin 2 IC LM324 sebagai penentu apakah batterai madih butuh di charger atau tidak dengan cara ketika tegangan baterai masih dibawah 4V maka nilai tegangan yang masuk ke Pin 2 adalah dibawah 3.5V hal ini dikarenakan adanya drop tegangan ketika melewati Dioda sehingga Output LM324 (Pin 1) tetap mengeluarkan tegangan (Charging) sampai tegangan baterai lebih dari 4V yang artinya nilai tegangan masuk ke kaki pin 2 sudah lebih besar daripada nilai tegangan referensi yang ada di kaki pin 3 (3.5v) dan otomatis output ic akan ke Ground sehingga transistor akan dalam posisi Off atau berhenti Charge.

Sekian dan Terima kasih
wassalam