Assalamualaikum
Beberapa minggu yang lalu, diawal Januari 2018 saya pernah membeli Thermometer digital dari sebuab toko online yang rencananya akan saya Gunakan untuk memantau suhu Mining Rig yang ada di rumah saya.
Thermometer Digital |
Setelah menunggu kurang lebih 6 hari (Pulau Jawa ke Sulawesi ) akhirnya semua pesanan saya pun sampai termasuk Thermometer digital tersebut. Ketika memeriksa barang pesanan, saya agak kecewa karena Thermometer yang baru saja di beli dalam kondisi Off alias tidak menyala.
Awalnya saya pikir Thermometernya rusak karena Pada thermometer sudah terpasang 2 buah Baterai Kancing AG13 (Baterai Jam) yang artinya seharusnya Thermometer sudah harus langsung nyala. Usut punya usut ternyata saya keliru, Thermometernya tidak rusak, melainkan Baterai yang digunakan ini yang dalam keadaan sudah lemah alias lowbet.
Saya coba kewarung dekat rumah untuk membeli Baterai pengganti namun ternyata baterai seperti ini (AG13) sangat jarang dijual di warung2 kecil, adanya di Toko atau tukang servis Jam.
Saya coba kewarung dekat rumah untuk membeli Baterai pengganti namun ternyata baterai seperti ini (AG13) sangat jarang dijual di warung2 kecil, adanya di Toko atau tukang servis Jam.
Karena jarak rumah dan Toko yang lumayan jauh (Maklum saya tinggal di pinggiran kota) maka saya putuskan untuk memodifikasi saja Sumber power sebagai pengganti Baterai untuk menyalakan Thermometer ini.
Sebagai langkah awal saya harus mengetahui dulu berapa tegangan yang dibutuhkan oleh thermometer ini, apakah 1.55V seperti tegangan sebuah baterai Kancing atau 3V. Hal ini dikarenakan thermometer ini menggunakan 2 buah Baterai sedangkan saya tidak mengetahui baterai ini dihubungkan secara seri atau paralel, dan setelah saya bongkar dan lihat jalur Tegangan input (Baterai) pada papan rangkaian, barulah saya tahu ternyata kedua baterai AG13 ini dihubungkan Paralel jadi nilai teganganya tetap 1.55V.
Setelah mengetahui kebutuhan tegangan, saya langsung pasang Kabel merah di bagian konektor positif dan kabel hitam di konektor Negatif yang rencananya akan digunakan sebagai jalur alternatif untuk sumber tegangan pengganti Baterai aslinya (AG13).
Setelah selesai di rakit kembali, saya menghubungkan jalur kabel alternatif tadi ke power supply variabel dengan tegangan 1.5V dan hasilnya Thermometer pun menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Sekitar 6 jam kemudian tiba2 terjadi pemadaman listrik alias mati Lampu namun ada yang aneh dengan thermometer tadi, disaat Listrik padam yang mana otomatis Power supply pun padam tapi Kok bisa thermometer tetap nyala. saya cek kembali ternyata Baterai yang tadi saya pikir sudah lowbet masih terpasang di dalam dudukan/konektornya. Saya kira baterai tersebut sudah saya buang namun nyatanya ketika saya selesai memasang kabel Alternatif tadi, baterainya pun saya pasang kembali. Ini artinya kemungkinan besar saat saya memberi tegangan ke thermometer dari power supply, disaat yang sama Baterai yang sudah lowbet tersebut terisi kembali alias di charge. Dan sampai dengan listik kembali menyala Thermometer pun masih menyala normal tanpa perlu tegangan External, hanya menggunakan Baterai yang sudah lowbet tadi.
Karena penasaran, saya pun mencari informasi tentang apakah baterai kancing atau baterai Jam bisa di isi kembali atau tidak karena setahu saya baterai seperti ini adalah tipe single use atau sekali pakai atau non-rechargeable alias gak bisa di cas.
Karena penasaran, saya pun mencari informasi tentang apakah baterai kancing atau baterai Jam bisa di isi kembali atau tidak karena setahu saya baterai seperti ini adalah tipe single use atau sekali pakai atau non-rechargeable alias gak bisa di cas.
Hasil dari pencarian informasi yang saya lakukan masih belum memuaskan karena informasi yang saya dapatkan, ada yang mengatakan bisa di charge, ada yang mengatakan tidak atau sebaiknya jangan. Informasi lainya ternyata ada juga dijual baterai Kancing atau yang khusus rechargeable atau bisa di isi ulang dan yang umum dijual di toko-toko atau tukang servis jam itu termasuk baterai yang tidak bisa di isi ulang.
Dari semua sumber informasi tersebut saya cenderung lebih berkiblat pada sebuah Blog yaitu blog 888-88, pada salah satu artikelnya yang membahas tentang Tekhnik Charge baterai Li-Ion (Lithium-Ion) disebutkan disitu bahwa
"Kita banyak beranggapan bahwa baterai ini hanya sekali pakai, padahal dapat di charge ulang, perusahaan baterai ini biasa tidak merekomendasikan charger ulang ya dengan maksud agar orang beli lagi"
Kalimat pada paragraf tersebut (Dari Blog 888-88) memang ada benarnya juga sih tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan ada baiknya kita ikuti saja Saran dari produsen baterainya dengan membeli baterai baru lagi ketika baterak lama anda sudah lemah.
Tapi.... jika anda keras kepala dan bandel (seperti saya) silahkan di coba charger aja tali tetap hati2. Keuntunganya ya kita bisa sedikit menghemat beberapa ribu rupiah yang tadinya untuk beli baterai baru bisa di alihkan untuk disimpan atau beli sesuatu yang lain.
Tapi.... jika anda keras kepala dan bandel (seperti saya) silahkan di coba charger aja tali tetap hati2. Keuntunganya ya kita bisa sedikit menghemat beberapa ribu rupiah yang tadinya untuk beli baterai baru bisa di alihkan untuk disimpan atau beli sesuatu yang lain.
Oh ia sekedar informasi tambahan sebelum Dongeng ini saya akhiri, Thermometer yang menggunakan baterai kancing (Button Cell) yang sudah low tadi, sampai dengan hari ini (6 Februari 2018) masih menyala dengan normal, jadi terhitung kira2 sudah hampir 3 minggu semenjak saya charge baterai kancing tadi masih bertahan dan semoga kalau lowbat lagi masih bisa di charge kembali dan untuk seterusnya
Oke sekian dan Terimakasih
Wassalam
EmoticonEmoticon