20 May 2018

Membuat Kunci Pintu Berpassword menggunakan Arduino dan Keypad

Assalamualaikum
Beberapa waktu lalu saya pernah terfikir untuk membuat Kunci Pintu rumah menggunakan arduino, ide ini saya sampaikan kepada seorang teman dan ternyara ia tertarik untuk menerapkannya oleh karena itu saya membantunya membuatkan Kunci pintu berpassword menggunakan Arduino untuk dipasang di pintu kamarnya atau istilah kerennya Password Lock Door


Bahan bahan yang dibutuhkan
  • Arduino Uno
  • Keypad 3x4 atau 4x4
  • Kabel Jumper
  • 2 Buah LED, 1 warna Merah dan 1 Hijau ( Optional , hanya sebagai indikator)
  • Servo sebagai Penggerak
  • Library Keypad dan Library Password

Disini saya hanya menggunakan servo sebagai penggerak pengunci pintunya, karena kebetulan kamar teman saya hanya menggunakan Grendel pintu biasa. 

Schematic
Password Lock Door
Arduino Password Lock Door

Code Sketch



Untuk mengurangi budget, saya tidak menggunakan LCD sebagai display, namun saya menggantinya dengan LED saja yang berfungsi sebagai Indikator password salah atau password yang dimasukkan sudah benar. tanpa menggunakan LED pun Kode diatas tetap akan berfungsi dengan normal.

Selain itu pada kode diatas saya sengaja menggunakan Serial yang berfungsi untuk menampilkan pesan pada layar serial Monitor untuk menampilkan pesan apakah password sudah benar atau salah, ini digunakan hanya saat uji coba menggunakan komputer saja.

Oia, pada baris program, ada angka 2912, itu merupakan password yang akan digunakan untuk menggerakkan servo, jadi silahkan ganti dengan angka yang anda kehendaki. Dan untuk cara penggunaanya adalah dengan menekan password lalu di akhiri dengan menekan tombol * (Bintang). Untuk tombol # (Pagar) fungsinya untuk mereset, jadi alangkah baiknya setiap kali mau memasukan password di tekan # terlebih dahulu, dilanjutkan dengan memasukan password lalu kemudian barulah menekan tombol *.

Untuk pemasangan Servo agar bisa menggerakkan besi pengunci silahkan anda kreasikan saja sendiri bagaimana modelnya, namun untuk referensi saya sertakam gambar pemasangan servo yang sudah terpasang di pintu kamar teman saya yang bisa anda lihat pada gambar dibawah ini

Sekian dan Terimakasih
Wassalam

14 May 2018

Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2

Assalamualaikum
Postingan kali ini saya akan sharing hasil uji coba saya dalam bereksperimen memodifikasi antena Internal Nano Station Loco M2. Saya memiliki lumayan banyak macam alat-alat jaringan yang saya kumpulkan sudah sejak lama, Kondisinya pun bermacam-macam ada yang masih kinclong kayak dari toko, ada yang udah berfungsi setelah saya perbaiki, ada yang rusak total, ada yang udah patah, ad juga yang bugil (tinggal boardnya aja) dan lain sebagainya.
Sebagian yang belum sempat dirapikan
Ide untuk memodifikasi antena ini Muncul ketika saya sedang merapikan dan mensortir barang-barang bekas tersebut sesuai dengan Fungsi dan kegunaanya, biar mudah dicari kalo sewaktu-waktu saya membutuhkanya. Diantara alat-alat jaringan yang berserakan mata saya tertuju pada RouterBoard 433 dan Mini PCI R52Hn yang berada di dalam Box Outdoor. Langsung saya carikan adaptor 24V untuk mengetes kondisinya, dan ternyata masih berfungsi. Namun sayang walaupun RB433+R52Hn bisa hidup dengan normal namun untuk bisa memanfaatkanya saya membutuhkan Antena Tambahan lagi yang harus dihubungkan menggunakan Kabel Pigtail.

Antena yang lagi nganggur hanya tersisa beberapa buah Antena Grid 5Ghz sedangkan untuk Antena 2.4Ghz Hampir semuanya sudah Mengudara kecuali 1 buah Sektoral yang sudah saya jadikan palang pintu karena kualitasnya yang mengecewakan. Sebenarnya sih Mini PCI R52Hn ini bisa bekerja pada Frekuensi 5Ghz dan Juga 2.4Ghz namun kali ini saya hanya membutuhkan R52Hn ini untuk bekerja di Frek 2.4Ghz karena rencananya akan saya jadiin Hotspot Server. Karena ketiadaan Antena inilah saya mencoba membuat sendiri antena 2.4Ghz menggunakan Antena internal dari Nano station Loco M2 yang sudah rusak IC Regulatornya dan belum sempat saya perbaiki.

Pertama-tama saya lepaskan solderan Antena Nano Station Loco M2 dari papan PCB nya. setelah itu saya solder 2 buah kabel Coax di antena tersebut tepat di tempat sebelumnya antena tersebut terhubung dengan Papan PCB Loco M2. Serabut ke 2 kabel Coax tadi saya satukan lalu saya hubungkan dengan Baut yang berada di tengah antena yang merupakan Ground dari Antena Internal Loco M2 ini.

Ujung 1 nya lagi dari ke 2 kabel Coax saya pasangkan Konektor N Male biar bisa di  pasangkan dengan Pigtail N female yang berasal dari R52Hn.
Konektor N Male
Setelah urusan Instalasi selesai, sekarang waktunya Konfigurasi di Winbox. Settingan yang saya lakukan untuk uji coba ini pun cukup simpel, saya hanya mengganti Mode Wireless menjadi AP Bridge, lalu Tipe menjadi B/G/N dan terakhir mengaktifkan kedua Chain yaitu Chain 0 dan juga Chain 1 biar jadi MIMO.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Mengaktifkan Chain 0 & 1 Wireless Mikrotik
Instalasi dan Konfigurasi selesai, maka lanjut ke tahap Testing. Testing saya lakukan dengan membandingkan antena modifikasi ini dengan NanoStation Loco M2 yang aslinya. Ke 2 nya saya letakan pada ketinggian yang sama yaitu sekitar 5 Meteran dari tanah, dan hasilnya cukup memuaskan menurut saya. Berikut hasil capture yang saya ambil dari aplikasi Wireless Analyzer yang memperlihatkan signal strength RB52Hn+Antena 8dBi milik Loco M2 sedikit lebih unggul ketimbang NanoStation Loco M2 aslinya.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Perbandingan Antena Modif dan Loco M2 asli
Sampai dengan artikel ini di publish antena modifikasi tersebut sudah mengudara selama sebulan dan melayani -+ 10 Client Hotspot yang menggunakan HP secara bersamaan dan 1 Client rumahan yang menggunkan antena Outdoor dengan jarak sekitar -+1Km tanpa ada masalah.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Salah satu Client, yang menggunakan Antena Outdoor
Mungkin cukup sekian yang bisa saya share, sekiranya ada kesalahan mohon dikoreksi, dan juga saya membutuhkan masukan dari teman-teman pembaca yang mungkin punya pengetahuan yang lebih mengenai Antena ini.

Tampak dari belakang Antena, terdapat 2 buah kabel Coaxial yang merupakan Kabel pigtail yang saya lepas Konektor RP-SMA nya lalu bagian tengah kabel tersebut masing2 saya hubungkan ke titik yang ada bekas solderan pada antena, dan untuk serabut kedua kabel Coaxial tersebut saya satukan lalu dihubungkan ke Baut yang berada di tengah antena sebagai groundnya.
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/modifikasi-antena-internal-nanostation-loco-m2.html
Tampak dari Belakang Antena
Tampilan depanya bisa dilihat di gambar dibawah ini, dimana kabel yang saya pegang tersebut merupakan ujung dari masing2 kabel pigtail yang terpasang di antena, di tiap ujung kabel tersebut sudah terpasang N Male Konektor untuk dihubungkan ke Pigtail yang berasal dari R52Hn
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/modifikasi-antena-internal-nanostation-loco-m2.html
Tampak dari Depan antena yang sudah terpasang kabel Pigtail
Sekian dan terimakasih
Wassalam

Rangkaian H Bridge Transistor NPN dan PNP

Assalamualaikum
Beberapa bulan lalu saya pernah memposting tentang Rangkaian H Bridge menggunakan 4 Buah transistor jenis NPN, pada saat pertama kali saya mengujinya memang rangkaian tersebut sudah mampu menggerakkan Motor DC atau dinamo ke 2 arah searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Pada saat itu saya menggunakan Dinamo kecil yang biasa digunakan di mobil-mobilan tamiya, dan ketika saya mencoba mengganti dinamo tersebut dengan dinamo 12v barulah muncul masalah, yaitu walaupun tegangan input yang saya gunakan adalah 12v, tegangan yang sampai di dinamo jauh dibawahnya yaitu sekitar 3-4v saja, sehingga Dinamo 12V tidak mampu berputar. 

Karena sudah menyerah mencari solusinya saya mencoba mengganti rangkaian H Bridge tersebut menggunakan Kombinasi 2 Transistor jenis NPN dan 2 jenis Transistor PNP. Hasilnya seperti yang diharapkan. Pada Uji coba awal, saya menggunakan Transistor kecil yaitu A733 (PNP) dan  C1815 (NPN) dan ternyata hanya dengan transistor ini saja sudah mampu untuk menggerakkan dinamo 12V. Jika kebutuhan power dinamo lebih besar, maka disarankan gunakan Transistor dengan power yang besar pula, bisa menggunakan kombinasi TIP41(NPN) dan TIP42 (PNP) atau jika ingin lebih besar lagi gunakan Mosfet N Channel dan Mosfet P Channel (Akan dibahas pada artikel selanjutnya).

Bahan-Bahan yang dibutuhkan
  • 2 Buah Transistor jenis NPN 
  • 2 Buah Transistor jenis PNP
  • 4 buah resistor bernilai 1 Kilo Ohm / 1KOhm
  • 1 Buah Motor DC / Dinamo
  • Baterai Sebagai sumber tegangan Dinamo
  • Arduino sebagai Kontrollernya
Skematik
Untuk rangkaianya bisa di lihat di gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/rangkaian-h-bridge-transistor-npn-dan.html
Rangkaian H Bridge Transistor NPN & PNP
Jika Power untuk menghidupkan arduino dan power untuk dinamo berasal dari 2 sumber yang berbeda, maka jangan lupa untuk menyatukan Ground dari kedua sumber tegangan tersebut yaitu dengan cara menghubungkan Negatif Baterai langsung ke Pin GND pada Arduino.

Sketch Arduino Untuk Uji coba

Penjelasan Sketch
Baris program pada Sketch diatas sangatlah simpel, yaitu pada awal dinyalakan Pin 4 pada arduino akan berlogika HIGH atau bernilai 5V sedangkan pada Pin 5 akan berlogika LOW atau bernilai 0V sehingga motor DC akan berputar selama 5 Detik searah jarum jam. Selanjutnya kebalikanya, Pin 4 Akan bernilai LOW dan pin 5 akan Bernilai HIGH sehingga Motor DC akan berputar selama 5 detik berlawanan dengan arah jarum Jam, begitu seterusnya.

Oke Sekian dan Terimakasih
Wassalam