04 January 2019

Rangkuman Akhir Tahun 2018 Catatan Lamers

Assalamualaikum, Tak terasa sudah hari ke 5 di bulan awal di tahun 2019. Ini artinya 9 tahun sudah saya kenal dan ikut terjun ke dunia Web Blog semenjak tahun 2010 ketika saya masih duduk di bangku kuliah dulu.
Blog Catatan Lamers ini sendiri, di tahun 2019 ini baru akan memasuki usia yang ke 3 tahun semenjak pertama kali saya publish pertengahan tahun 2016 untuk menggantikan beberapa Blog lama saya.
Di Tahun 2018 Kemarin begitu banyak pengalaman, cerita menarik, Kasus baru, dan tentunya Ilmu serta pengetahuan baru yang ditahun tahun sebelumnya belum saya ketahui.
Tapi dari sekian banyak pengalaman tersebut hanya sedikit saja yang sempat saya muat di blog Catatan Lamers ini dalam bentuk Artikel. Bukan karena sangat sibuk sehingga saya jarang menulis artikel baru melainkan ada 2 hal penyebabnya, yaitu yang pertama Saya disibukkan dengan urusan yang kurang bermanfaat dan alasan kedua adalah rasa Malas.
Lihat saja Selama 12 Bulan kemarin rata rata jumlah postingan hanya sekitar 3-4 postingan saja dalam sebulan. Bahkan ada yang cuma 1 artikel di dalam 1 bulan. Tapi ya sudahlah semoga saja kedepanya saya bisa kembali aktif dan bersemengat kembali untuk berbagi pengalaman dalam bentuk postingan di Blog Catatan Lamers ini.
Dibulan Januari tahun 2018 kemarin, saya mulai tertarik ke dunia Elektronika makanya saya putuskan untuk lebih aktif mempelajari ilmu Elektronika khususnya yang dasar dasarnya dulu. Dengan pengetahuan yang masih sangat minim saya langsung memutuskan membeli Solder, Timah, Multimeter dan beberapa tools lain yang biasa dipakai tukang Reparasi/Servis. Tujuannya sih biar bisa lebih serius belajar dan lebih mudah prakteknya dan biar gak bosan hanya baca teori tapi tidak dipraktekkan.
Oia, Solder dan timah ini juga termasuk salah satu penyeban saya jarang nulis, karena entah mengapa semenjak ada Solder saya jadi rajin sekali mencabuti komponen komponen Elektronika seperti resistor, kapasitor dll dari Papan sirkuit alat alat elektronik yang sudah rusak yang ada di sekitar saya walaupun ada juga sih beberapa alat elektronik dirumah yang masih berfungsi dengan baik malah saya rusak dengan menelanjangi papan rangkaianya.
Komponen2 bekas yang sudah saya kumpulkan ini selanjutnya saya sortir sesuai jenis dan tipenya masing masing. Alasan dibalik ini semua adalah agar supaya jika sewaktu waktu di tengah tengah pembelajaran saya membutuhkan suatu komponen, saya tidak perlu lagi ke toko untuk membelinya atau mencari cari komponen bekas di papan rangkaian. Sekedar informasi banyak dari komponen komponen yang saat itu tidak saya ketahui nama serta fungsinya, pokoknya saya kumpulkan saja dulu siapa tau suatu saat akan saya butuhkan pikir saya saat itu.
Dengan bermodalkan solder dan sedikit dasar dasar elektronika, setidaknya saya sudah mampu untuk membuat rangkaian rangkaian  sederhana seperti membuat Power supply adjustable menggunakan Regulator tegangan (7805,7812,LM317), membuat rangkaian charger Li-Po auto cut off, rangkaian Amplifier Mono sederhana menggunakan LM386 dan masih banyak lagi. Saya pun sudah sedikit agak mampu menganalisa kerusakan pada sebuah alat elektronik yang rusak. Dan tak saya sangka, dengan bekal semua yang hanya sedikit itu tadi saya berhasil memperbaiki beberapa alat elektronik yang sudah rusak.
Salah satu project arduino saya yang sempat terhenti yaitu membuat RC Car karena rusaknya Modul H Bridge yang saya beli dari toko online akhirnya bisa saya lanjutkan kembali berkat Ilmu elektronika yang baru saya pelajari ini. Untuk mengganti modul H Bridge yang rusak tersebut saya membuat sebuah rangkaian H Bridge sederhana hanya dengan menggunakan Transistor yang di rangkai sedemikian rupa sehingga mampu membuat DC Motor berputar kedepan dan juga kebelakang.
Dibidang Wireless Networking, Ilmu elektronika ini juga membantu saya karena akhirnya saya bisa memperbaiki beberapa buah POE (Power over Ethernet) yang sudah lama rusak. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan ketika bisa menyelesaikan masalah tanpa harus mengganti POE dengan membeli lagi yang baru.
Hal yang kurang menyenangkan terjadi di tahun 2018 kemarin adalah ketika saya memutuskan untuk berhenti Dari dunia Mining Cryptocurrency, dikarenakan harga Cryptocurrency yang sedang saya mining/tambang yaitu Ethereum (ETH) sedang berada di harga yang sangat rendah untuk waktu yang cukup lama bahkan hingga artikel ini saya tulis harga Ethereum makin menurun drastis, Harganya kini jauh dibawah harga pertama kali saya mengenal Cryptocurrency 2 tahun silam. Ketika itu harga koin eth masih bernilai 4 Jutaan dan hari ini jatuh sampai 1 jutaan saja. Hal ini jelas berdampak pada kehidupan saya, karena selama 2 tahun belakangan saya cukup bergantung pada pendapatan hasil dari Mining ethereum ini, namun dengan sangat terpaksa saya harus berhenti menambang mengingat Koin yang didapatkan tidak lagi berimbang dengan biaya listrik yang harus saya keluarkan. Dengan berat hati VGA yang dulu saya beli dengan susah payah harus saya lepaskan dengan harga yang jauh dibawah ketika dulu saya membelinya. Tapi jika dihitung hitung, walaupun saya menjual VGA tersebut dengan harga yang sangat murah, saya tetap saja masih untung, karena apa yang sudah didapatkan jauh lebih besar ketimbang dari Harga VGA tersebut. Bayangkan saja, selama hampir 2 tahun untuk kehidupan keluarga sehari hari, saya hanya bergantung dari VGA yang bekerja tanpa henti siang dan malam untuk menambang Koin ethereum. Jadi jelas saya jauh dari kata rugi ketika melepas VGA tersebut dengan harga yang sangat murah. Namun dari semua VGA yang saya miliki, saya memutuskan untuk tidak menjual 1 Buah VGA, karena rencananya akan saya gunakan untuk Bermain Game.
Kesibukan belajar Elektronika ini hanya berlangsung sampai kira2 bulan Mei 2018. dan hari hari saya pun mulai di isi dengan kesibukan baru yang kurang bermanfaat namun sampai hari ini masih terus saya lakukan, yaitu Bermain Game.
ya, kira kira bulan Mei itulah pertama kali saya mengenal game PUBG yang kini menjadi Candu yang sangat sukar untuk saya tolak. 1 Hal positif yang saya dapati dari Bermain Game PUBG ini adalah saya mendapati banyak pengalaman serta ilmu baru seperti : Diawal saya bermain PUBG begitu banyak saya jumpai player yang menggunakan Cheat sehingga timbul rasa ingin tahu saya tentang bagaimana cara Membuat/mendapatkan serta merasakan sensasi menggunakan cheat. Dari sinilah awalnya saya mempelajari LUA Script, Cara Compile/Decompile nya bagaimana cara nulis scriptnya bagaimana, dan banyak lagi hal hal yang saya pelajari mengenai LUA Script dan Aplikasi Game Guardian sebagai Media untuk mengeksekusi Cheat PUBG yang dalam bentuk LUA Script.

Dari Bermain PUBG juga saya mengetahui tentang bagaimana cara memilih atau menentukan Bagus atau tidaknya sebuah perangkat Android dengan memperhatikan Merk,Jenis dan type komponen komponen didalam Smartphone itu seperti dengan melihat spesifikasi rinci dari  Chipsetnya,GPUnya,merknya, dan lain lain. Karena kalau dulu saya hanya terfokus ke 2 hal yaitu Ukuran RAM dan memori Internalnya saja. Asal RAMnya besar sudah pasti Smartphone itu cepat padahal tidak seperti itu karena ada faktor faktor lain yang lebih penting ketimbang RAM, seperti Clock Speed dari CPU yang digunakan, Jumlah Core nya ada berapa dan untuk Gaming yang paling penting di perhatikan adalah Spesifikasi dari GPU yang digunakan di Smartphone tersebut.
Masih mengenai Game PUBG. Setelah akun saya di Banned oleh Tencent karena terdeteksi menggunakan Program Ilegal alias Cheat, saya kembali membuat akun baru namun kali ini saya tidak lagi menggunakan Cheat karena sensasi bermain tanpa cheat itu lebih menarik ketimbang menggunakan cheat. Diakun kedua saya ini, berhubung tangan saya sering berkeringat makanya saya mencoba berimprovisasi untuk bermain di Smartphone namun menggunakan Keyboard dan Mouse sebagai kontrolnya dengan menggunakan Bantuan USB OTG dan USB HUB sebagai media penghubungnya. Sebenarnya sih saya sudah mencoba menggunakan L1 R1 Trigger dan sudah pernah juga menggunakan Joystick tapi kurang nyaman daripada menggunakan Keyboard dan Mouse.
Cukup lama saya bermain menggunakan Keyboard dan Mouse sampai muncul sebuah isu bahwa penggunaan Mouse dan Keyboard ini dilarang oleh pihak Tencent karena dianggap Cheat dan aplikasi aplikasi untuk mapping keyboard akan segera masuk dalam banned list oleh tencent. Disaat isu isu itu lagi hangat hangatnya, kebetulan saya menjumpai sebuah informasi mengenai Adanya Sistem Operasi Android X86 yang tidak terdeteksi Emulator dan aman dari Banned yaitu Phoenix OS ROC.
Inilah pertama kali saya mengenal istilah Android X86. Yang artinya adalah Sistem Operasi android yang dikhususkan untuk digunakan di perangkat Seperti PC atau Laptop. Awalnya saya fikir Android X86 ini sama seperti Emulator Android kayak Bluestack atau sejenisnya namun ternyata berbeda. Kalau Emulator, Android dijalankan di dalam Sistem operasi seperti windows 7, windows 8 dll. Sedangkan Android X86 ini benar benar berjalan langsung dari Harddisk.
Tak hanya Phoenix OS, ternyata ada banyak lagi jenis lain dari Android X86, seperti Remix OS yang kini sudah dihentikan pengembanganya dan yang terbaru dan masih dalam tahap Beta adalah Prime OS. Karena masih dalam kategori baru, banyak problem yang dijumpai ketika menginstall atau menjalankan Android X86 ini. Hal ini memberikan saya pengalaman pengalaman baru ketika melakukan troubleshooting dari masalah masalah tersebut. Hal ini juga yang menjadi pemicu saya untuk membuat sebuah Channel Yotube lagi untuk memposting Cara cara yang saya lakukan untuk mengatasi beberapa masalah mengenai Android X86.
Untuk urusan Flashing Android, selama tahun 2018 kemarin lumayan banyak juga kasus yang saya tangani. Namun dari kesemuaan kasus ada 2 kasus yang cukup menarik yaitu yang pertama saya baru tau kalau ternyata Hanphone Samsung Lipat itu bisa di Flash padahal bukan Android karena saya pikir hanya yang smart saja yang bisa diflash yang gak smart gak bisa diflash hehehe. Kasus kedua yaitu ketika saya berhasil melakukan flashing pada Xiaomi Mi 6x yang Stuck Di logo dan berada pada kondisi ARB4 menggunakan metode flashing Test Point.
Mungkin itu saja dulu yang bisa saya tulis di Rangkuman Akhir Tahun Catatan Lamers 2018 ini, sekiranya nanti ada pengalaman lain yang teringat maka akan kembali saya update di Artikel ini
Sekian dan Terima kasih
Wassalam


EmoticonEmoticon