Assalamualaikum
Pada artikel ini saya akan mengulas Tutorial Membuat Rangkaian Driver DC Motor menggunakan Transistor agar bisa dikontrol atau dikendalikan dari Arduino.
Seperti biasa, sebelum ke inti artikel, yang akan saya bahas duluan adalah Latar belakang artikel ini saya tulis. Buat yang gak suka buang2 waktu bisa langsung loncat ke bagian Sub BAB "Komponen" yang ada di bawah.
Beberapa hari terakhir, Setiap kali pulang ke rumah pasti saya di kunciin pintu oleh istri saya Karena pulang udah larut malam. Yah karena lagi gak ada kerjaan alias nganggur saya jadi sering nongkrong sama teman2 sampe larut malam buat sekedar ngopi atau ngebahas hal hal konyol lainya. Sebenarnya sih saya bawa kunci Cadangan tiap keluar rumah, tapi yang jadi masalah kalo udah di Grendel dari dalam rumah, kunci yang saya bawa jadi percuma karena tetap saja pintu gak bisa kebuka, ujung2nya Bangunin istri dan siap kena omel dulu sebelum tidur.
Sampai akhirnya saya dapat ide untuk mengendalikan Grendel tersebut menggunakan Handphone, agar walaupun saya berada diluar cukup menekan tombol pada di Hanphone maka Grendel akan bergeser dan otomatis pintu terbuka.
Untuk mewujudkan Ide tersebut saya Berencana menggunakan Arduino, Bluetooth HC-05 sebagai Media penghubung ke Smartphone, DC Motor (Menggunakan mekanik bawaan dari CD-ROM) dan terakhir Driver Motor H Bridge.
Sebenarnya semua part udah lengkap, namun setelah saya periksa ternyata driver motor L298N punya saya sudah rusak, hangus entah kenapa padahal dlu cuma dipake buat mobil2an Remot Control.
Driver Motor H Bridge ini fungsinya nanti sebagai jalur sumber tegangan Dinamo dan juga agar supaya Dinamo bisa diatur arah putarannya searah jarum jam atau berlawanan. Maka dari itu saya berinisiatif membuat Rangkaian Driver H Bridge menggunakan Transistor untuk menggantikan Modul IC L298N.
Komponen :
- 4 x NPN Transistor 2N2222
- 4 x Diode IN4002 (atau Seri IN400x lainnya)
- 4x Resistor 1.2K Ohm 1.4 Watt
- Baterai 9V
- Kabek Jumper secukupnya
Rangkaian / Wiring / Schematic
Jika tegangan untuk menyalakan Arduino dan untuk Dinamo berasal dari 2 Sumber Baterai/adaptor yang berbeda maka gambar rangkaian dibawah ini perlu di lakukan perubahan sedikit yaitu dengan Mnghubungkan Pin Ground (GND) Arduino dengan Negatif Batterai yang digunakan untuk menghidupkan Dinamo.
Rangkaian H Menggunakan Transistor |
Tapi jika Dinamo dan Arduino menggunkan tegangan yang berasal dari sumber yang sama maka tidak ada yang diubah lagi pada Gambar rangkaian diatas
Sketch Untuk uji coba
Pembahasan
Pada Praktek yang saya lakukan, Motor/Dinamo yang saya gunakan adalah yang berukuran kecil (Yang ada dimainan tamiya) Jadi jika anda menggunakan dinamo yang besar maka sesuaikan juga tipe Transistornya dengan transistor yang mampu menghandle arus Motor tersebut.
Sketch atau kode program diatas adalah kode sederhana untuk mengecek apakah rangkaian h bridge sudah jalan atau belum, kode diatas berfungsi untuk menyalakan dinamo searah jarum jam selama 2 detik lalu berhenti setelah itu Berputar lagi berlawanan arah selama 2 detik, begitu seterusnya.
Prinsip kerja rangkaian diatas sebenarnya sama ketika kita memfungsikan Transistor sebagai saklar, yaitu ketika pin 8 arduino bernilai HIGH maka tegangan 5 v akan melewati resistor R2 dan R3 lalu masuk ke kaki Basis Q2 dan dan Q3 sehingga Trsnsistor Q2 dan Q3 berada dalam keadaan Saturasi atau On menyebabkan arus dari positif baterai bisa masuk masuk ke Collector Q2 lalu keluar di Emitter Q2 dan masuk melewati Motor/Dinamo selanjutnya arus tersebut masuk kembali ke Collector Q3 dan berakhir Di Emitter Q3 yang terhubung juga dengan Negatif Baterai. Sebaliknya Jika pin 9 Arduino yang bernilai HIGH maka Transistor Q1 dan Q4 lah yang akan berperan untuk menggerakkan Dinamo/Motor DC.
Oke cukup sekian dan terima kasih
Jika ada kesalahan mohon di koreksi
Wassalam
1 komentar so far
EmoticonEmoticon