27 August 2016

Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Tags

Dalam dunia Bisnis atau Usaha apapun jenisnya, pasti tidak akan pernah jauh dengan istilah Quality Of Services (QOS) atau bahasa Indonesia-nya "Kualitas Layanan". Penyedia Jasa,barang, layanan atau apapun itu bentuknya pasti akan selalu menomor satu-kan QOS ini sebagai Faktor penting dalam pengelolaan Bisnis atau Usaha, untuk memastikan pelanggan dan penggunanya merasa puas dengan apa yang telah disajikan oleh para pebisnis atau pengusaha
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Prinsip yang sama pun diterapkan dalam pengelolaan Jaringan, Khususnya Jaringan Komputer. Seorang Network Administrator (Pengelola Jaringan) harus memahami betul tentang kualitas layanan (QOS) yang ia kelola berupa "Kualitas Jaringan" agar tidak ada pengguna/Klient yang merasa dirugikan atau tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Salah satu faktor penentu Kualitas Jaringan adalah pengelolaan atau manajemen bandwitdh yang adil dan sesuai dengan yang direncanakan. Tanpa adanya manajemen bandwidth dalam sebuah jaringan maka bisa dibilang jaringan tersebut memiliki kualitas yang kurang baik.

Contoh akibat yang di timbulkan karena tidak adanya pengelolaan bandwidth pada sebuah jaringan adalah, Jika dalam sebuah jaringan terdapat 2 Klient dan salah satunya melakukan aktifitas Download menggunakan aplikasi Downloader seperti IDM (Internet Download Manager) yang mana sama kita ketahui bahwa IDM adalah aplikasi downloader yang sangat "Haus" akan bandwidth, maka Klient/user lainya akan merasakan dampak oleh aktifitas download tersebut berupa menjadi sediktnya jatah Bandwidth yang diterimanya atau yang bisa digunakanya karena sebagian besar Kapasitas Bandwidth yang tersedia sedang di pakai atau digunakan oleh User/Klient lain yang menggunakan IDM Tersebut
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Untuk mengatasi hal tersebut diatas, Administrator jaringan tentunya harus melakukan management Jaringan berupa mengelola Alokasi bandwidth yang akan di distribusikan kepada Klient/Usernya. Solusi untuk masalah ini sebenarnya sudah di sediakan oleh Mikrotik dengan adanya Fitur Queue yang bisa anda lihat pada menu di Winbox (Jika menggunakan Winbox).
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Queue sendiri memiliki arti "Antrian" yang maksudnya adalah fitur ini memiliki kemampuan untuk mengelola "Antrian" bandwidth atas paket data yang melintasi Router mikrotik pada sebuah jaringan komputer. Mikrotik sendiri memberi 2 jenis pilihan untuk Queue ini, Yaitu Simple Queue dan Queue Tree.

Dari namanya saja "Simple Queue" sudah bisa dipahami bahwa Simple Queue lebih praktis dalam penggunaan serta pengoperasianya, sedangkan Untuk Queue Tree, lebih cenderung sedikit lebih rumit namun tetap mudah untuk kita pelajari.

Kali ini, yang akan dibahas hanyalah Simple Queue saja, sedangakan untuk Queue Tree akan dibahas di Postingan selanjutnya, agar nantinya anda lebih mudah mempelajarinya, dengan cara bertahap seperti ini.

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya anda mengetahui dulu 2 istilah yang akan sering kita jumpai dalam pengelolaan Bandwidth ,  Yaitu CIR dan MIR
  • CIR (Committed Information Rate) adalah alokasi Bandwidth terendah yang akan diterima oleh user saat kondisi trafik jaringan teramat sibuk, seburuk apapun kondisi dan keadaan pada jaringan teresbut , User/Klient tetap akan menerima alokasi bandwidth sesuai dengan CIR yang telah di tentukan
  • MIR (Maximum Information Rate), Jika CIR adalah alokasi Bandwidth terendah, maka MIR adalah kebalikanya. MIR adalah Alokasi bandwidth tertinggi atau batas kecepatan tertinggi atau tercepat yang bisa digunakan oleh user/klient walaupun ia melakukan aktifitas Download menggunakan Downloader seperti IDM.

Untuk mempermudah pemahaman dalam penerapa simple queue maka kita akan mengambil contoh skenario jaringan seperti yang ada pada gambar di Bawah ini, dimana Sebuah jaringan memiliki alokasi bandwidth sebesar 1Mbps (1024 Kbps) untuk Upload dan Download, dan alokasi Bandwidth ini akan dibagi lagi untuk 3 Klient/User dengan ketentuan Klient A mendapatkan CIR sebesar 256Kbps dan MIR sebesar 1024Kbps (1Mbps), lalu Klient B pun mendapatkan CIR dan MIR yang sama seperti Klient A, sedangkan untuk Klient C mendapatkan CIR sebesar 512Kbps dan MIR 1024Kbps(1Mbps).
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Dengan Asumsi pengalamatan komputer klient adalah Klient A 192.168.2.1 , Klient B 192.168.2.2 dan Klient C 192.168.2.3 maka Untuk Penerapan skenario pada gambar tersebut di Router Mikrotik bisa anda lakukan dengan mengikuti Petunjuk ini
  1. Login ke Winbox
  2. Klik menu Queue dan pilih Tab Simple Queue
  3. Klik Tombol Tambah (Plus) yang berwarna merah untuk membuat Parent atau Queue Induk dari ketiga klient atau user dan beri nama Induk-Klient, target address di isi dengan 192.168.2.0/24 Max Limit untuk Upload dan Download pilih yang 1M (1Mbps = 1024Kbps)
    Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik
  4. Kemudian lagi klik tombol tambah guna membuat queue khusus untuk Klient A, beri nama Klient-A, Target address isi 192.168.2.1 , Max Limit di pilih 1M (Upload dan Download) lalu pindah ke Tab Advanced, pada Limit At di pilih yang 256k untuk menentukan Nilai CIR nya dan untuk Parent Pilih Induk-Klient
    Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik
    Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik
  5. Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk membuat Queue bagi Klient B dan Klient C, namun Untuk Klient C nilai pada Limit At diganti dengan 512K sebagai nilai CIR
  6. Jika sudah selesai Seharusnya tampilan pada menu Simple Queue anda adalah seperti pada gambar dibawah ini.
    Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik


Hasil yang di dapatkan dari konfigurasi diatas adalah sebagai berikut
  • Jika ketiga klient sedang menggunakan alokasi bandwidth dan kondisi jaringan dalam keadaan sibuk maka ketiganya akan mendapatkan Alokasi Bandwidth sebesar CIR (Limit-At) yang telah dikonfigurasi tadi yaitu, Klient A = 256Kbps, Klient B = 256Kbps dan Klient C 512Kbps. Ini artinya seluruh Alokasi bandwidth yang tersedia yaitu 1024Kbps sudah habis dibahagi kepada Klient
  • Jika Klient A sedang tidak menggunakan jaringan, maka Klient B dan Klient C akan saling berebutan alokasi bandwidth milik Klien A Yaitu 256Kbps
  • Jika hanya ada 1 Klien yang aktif, maka ia akan mendapatkan alokasi bandwidth secara keseluruhan yaitu 1Mbps (1024Kbps) sesuai dengan MIR yang sudah kita tentukan tadi.

Dari konfigurasi diatas didapatkan 1 Problem yang sangat mencolok yaitu terjadinya perebutan alokasi bandwidth saat tersedianya Bandwidth nganggur karena sedang tidak digunakan oleh salah satu Klient. Kita bisa menggunakan fungsi Prority yang ada di Tab Advanced untuk mengatasi hal tersebut.

Defaultnya semua queue yang dibuat akan memiliki nilai Priority terendah yaitu 8 (8 Terendah & 1 Tertinggi). karena prioritas Klient A B dan C adalah sama, maka ketiganya akan saling berebutan mana kala ada salah satu Klient yang sedang tidak menggunakan Alokasi bandwidth miliknya. Seumpama Klient A dan B memiliki prioritas yang sama, sedangkan Klient C memiliki prioritas lebih tinggi dari Klient A dan B maka pada Klient C kita ubah nilai Prioritasnya menjadi lebih tinggi contohnya dengan memberi nilai 7 (Klient A dan B nilai prioritasnya 8).
Penjelasan Management Bandwidth dengan Simple Queue pada Router Mikrotik

Maka hasil yang didapatkan jika Klient A sedang tidak menggunakan Bandwidth miliknya, maka sisa bandwidth tersebut akan diberikan pada Klient C sehingga Klient C akan memiliki bandwidth sebesar 768Kbps (512Kbps + 256Kbps) sedangkan untuk Klient B tetap akan mendapatkan Bandwidth sesuai dengan CIR-nya yaitu 256Kbps.

Silahkan bereksplorasi dan bereksperimen sendiri untuk mendapatkan Konfigurasi yang cocok untuk diterapkan pada jaringan anda, karena setiap Jaringan memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda pula

Terima Kasih :D

2 komentar

gan usaha rt rw net saya kan pake model simple quees nih,memang simpel cara yg digunakan tp saya ada kendala yaitu bandwith nya 10 hari udh ke FUP ke 1 gan,solusinya agar bisa limit download dan streamingan client per ip gmana yah soalnya klo kita buat limit keseluruhan pas di testspeed itu down

terima kasih. sangat jelas sekali artikelnya.


EmoticonEmoticon