Pembahasan Lengkap Fungsi Web Proxy Internal Mikrotik

Pasti anda sering atau pernah mendengar yang namanya Proxy kan ? namun apakah anda tahu apa arti proxy itu sendiri ? Proxy adalah sebuah Server yang menyediakan layanan sebagai penghubung antara Client dan Host. Artinya jika anda menggunakan Proxy dalam jaringan anda, maka sebelum terhubung ke Internet, Paket data yang anda kirimkan ke internet tersebut, akan menuju Proxy, dan selanjutnya proxy lah yang akan meneruskan paket tersebut ke internet, sehingganya Host yang berada di Internet tidak akan mengetahui Asal Paket data yang sebenarnya (Client/Anda).

Ada beberapa keutungan menggunakan web Proxy Mikrotik dalam jaringan anda yaitu,

1. Dengan adanya web proxy, maka Interaksi antara Client dan Host tidak akan seperti biasanya, karena Sebelum sampi Ke Host, Paket data dari Client akan Singgah di Proxy terlebih dahulu. dan hal ini tentunya bertujuan untuk menyembunyikan Alamat asli atau alamat pengirim paket data aslinya, karena sudah digantikan oleh Proxy
2. Web Proxy mikrotik bisa untuk melakukan caching content, artinya Mikrotik dapat menyimpan beberapa konten dari sebuah web, sehingga jika suatu waktu Anda ingin mengunjungi Halaman web yang sama untuk kedua kali maka Prosesnya akan lebih cepat, karena ada beberapa konten dari web tersebut yang akan di panggil atau diload dari Proxy tanpa harus ke Server aslinya
3. Web Proxy Mikrotik pun bisa digunakan sebagai Filtering atau pembatas atas konten-konten apa saja yang bisa diakses oleh Clientya. Salah satu contoh penerapanya adalah "Block Situs Dewasa Menggunakan Web Proxy".

Dasar Konfigurasi Web Proxy

Untuk konfigurasi Web proxy melalui Winbox bisa anda lihat melalui menu IP - Web Proxy

Konfigurasinya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini, tapi dengan Asumsi Mikrotik yang anda gunakan sudah selesai dilakukan konfigurasi dasar dan sudah bisa terhubung ke Internet

Penjelasan

• Opsi Enabled untuk Mengaktifkan web proxy
• Port 8080 artinya Web proxy akan berjalan di Port 8080, sehingganya untuk mengakses Proxy trafik harus diarahkan ke Port 8080
• max cache size = unlimited artinya tidak ada batasan ukuran file cache content yang bisa disimpan oleh web proxy alias Unlimited
• Opsi Cache On Disk artinya adalah File Cache Kontent yang ditangkap oleh Proxy akan disimpan di Disk Internal Mikrotik, dan jika anda tidak mencentang opsi ini, maka File Cache tersebut akan tersimpan di RAM Mikrotik, sehingga File Cache tadi akan terhapus otomatis saat Proses Caching di berhentikan atau di restart

Jika Web proxy mikrotik telah selesai di konfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah mengetest atau mencoba web proxy ini dengan cara mengarahkan trafic yang datang dari Browser (Firefox/Chrome) untuk diarahkan ke Proxy

• Buka Browser, kali ini saya menggunakan Mozilla Firefox
• Lalu Klik menu Alat - Pengaturan (Tools - Option Jika dalam bahasa Inggris)
• Lalu Klik Menu Canggih (Advance dalam bahasa Inggris)
• Klik Jaringan (Network)
• Klik Pengaturan
• Pilih Option Konfigurasi Proxy Secara manual
• di Kolom Proxy Untuk HTTP isikan salah satu alamat IP Mikrotik
• Sedangkan Untuk Port diisi dengan 8080 (Port Web Proxy)

Untuk melihat hasilnya, silahakan Kunjungi web apa saja menggunakan Firefox yang sudah di setting Proxynya. Dan Lihat di Winbox apakah ada koneksi yang terhubung ke proxy atau tidak melalui sub menu Connection

Access Control

Setelah web proxy sudah Running, maka selanjutnya kita akan melakukan Kofngurasi Access Control untuk Proxy, Ini bertujuan untuk menentukan siapa saja yang bisa menggunakan Proxy server yang ada di Mikrotik anda. karena bisa saja Web Proxy ini tak hanya digunakan Oleh user lokal atau user LAN melainkan bisa di akses pula oleh user lain yang berada di luar LAN melalui internet..

Mari kita settinga Access Control ini dengan Asumsi skenario jaringan seperti dibawah ini

• Mikrotik Mempunya 3 atau Lebih LAN Interface (Ethernet)
• Ether1 Mengarah ke Internet (Modem) dengan IP 192.168.1.2
• Ether2 Mengarah ke HUB dengan IP 192.168.2.0/24
• Ether3 Mengarah Ke Wireless AP dengan  IP 192.168.3.0/24

Goal : Hanya Client yang terhubung ke Ether2 (192.168.2.0/24) saja yang bisa menggunakan Proxy Mikrotik

• di menu Web Proxy klik Access
• Lalu Klik Tombol plus (Tambah)
• SRC address di isi 192.168.2.0/24
• Action Pilih Allow
• Klik Lagi Tombol Plus
• SRC Address diisi 0.0.0.0/0
• Action Pilih Deny
  

Catatan : Perhatikan urutan rules yang sudah anda buat, Allow 192.168.2.0/24 harus berada di Urutan atas dan dilanjutkan Deny 0.0.0.0/0 di baris dibawahnya, karena jika terbalik urutanya, maka hasilnya tidak akan ada client yang bisa menggunakan Proxy (0.0.0.0/0).

Ingat, Seperti yang sudah saya tulis diatas tentang keuntungan menggunakan proxy yang salah satunya adalah melakukan Filtering pada Paket data yang kita kehendaki. Sebagai Contoh jika anda tidak menginginkan untuk melakukan Filter situs dewasa melalui Proxy maka cara konfigurasinya akan seperti pada gambar dibawah ini

Cache Control

Defaultnya web proxy mikrotik akan menyimpan semua jenis file seperti .exe ,rar, zip, 3gp, mp3 dan lain-lain sehingganya, Kapasitas penyimpanan Cache akan semakin sedikit mengingat ukuran disk dari RB750 yang sangat kecil (Sekitar 60Mb). Maka dari itu perlu disiasati dengan menambahkan sedikit konfigurasi berupa file-file apa saja yang boleh disimpan dan file apa yang tidak perlu disimpan saat proses cache terjadi di web proxy mikrotik. Sebagai Contoh saya akan memfilter Cache yang bertipe ZIP, agar file bertipe ZIP tidak perlu disimpan (Cache).

Caranya Simpel, seperti melakukan konfigurasi pada Access Control diatas

• Klik Menu Cache
• Lalu Klik Tombol Plus (Tambah)
• SRC Address isi dengan IP Address
• Path diisi dengan :.zip
• Action Plih Deny
  

Sekian Pembahasan tentang WEB Proxy Mikrotik.

Terima Kasih