20 May 2018

Membuat Kunci Pintu Berpassword menggunakan Arduino dan Keypad

Assalamualaikum
Beberapa waktu lalu saya pernah terfikir untuk membuat Kunci Pintu rumah menggunakan arduino, ide ini saya sampaikan kepada seorang teman dan ternyara ia tertarik untuk menerapkannya oleh karena itu saya membantunya membuatkan Kunci pintu berpassword menggunakan Arduino untuk dipasang di pintu kamarnya atau istilah kerennya Password Lock Door


Bahan bahan yang dibutuhkan
  • Arduino Uno
  • Keypad 3x4 atau 4x4
  • Kabel Jumper
  • 2 Buah LED, 1 warna Merah dan 1 Hijau ( Optional , hanya sebagai indikator)
  • Servo sebagai Penggerak
  • Library Keypad dan Library Password

Disini saya hanya menggunakan servo sebagai penggerak pengunci pintunya, karena kebetulan kamar teman saya hanya menggunakan Grendel pintu biasa. 

Schematic
Password Lock Door
Arduino Password Lock Door

Code Sketch



Untuk mengurangi budget, saya tidak menggunakan LCD sebagai display, namun saya menggantinya dengan LED saja yang berfungsi sebagai Indikator password salah atau password yang dimasukkan sudah benar. tanpa menggunakan LED pun Kode diatas tetap akan berfungsi dengan normal.

Selain itu pada kode diatas saya sengaja menggunakan Serial yang berfungsi untuk menampilkan pesan pada layar serial Monitor untuk menampilkan pesan apakah password sudah benar atau salah, ini digunakan hanya saat uji coba menggunakan komputer saja.

Oia, pada baris program, ada angka 2912, itu merupakan password yang akan digunakan untuk menggerakkan servo, jadi silahkan ganti dengan angka yang anda kehendaki. Dan untuk cara penggunaanya adalah dengan menekan password lalu di akhiri dengan menekan tombol * (Bintang). Untuk tombol # (Pagar) fungsinya untuk mereset, jadi alangkah baiknya setiap kali mau memasukan password di tekan # terlebih dahulu, dilanjutkan dengan memasukan password lalu kemudian barulah menekan tombol *.

Untuk pemasangan Servo agar bisa menggerakkan besi pengunci silahkan anda kreasikan saja sendiri bagaimana modelnya, namun untuk referensi saya sertakam gambar pemasangan servo yang sudah terpasang di pintu kamar teman saya yang bisa anda lihat pada gambar dibawah ini

Sekian dan Terimakasih
Wassalam

14 May 2018

Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2

Assalamualaikum
Postingan kali ini saya akan sharing hasil uji coba saya dalam bereksperimen memodifikasi antena Internal Nano Station Loco M2. Saya memiliki lumayan banyak macam alat-alat jaringan yang saya kumpulkan sudah sejak lama, Kondisinya pun bermacam-macam ada yang masih kinclong kayak dari toko, ada yang udah berfungsi setelah saya perbaiki, ada yang rusak total, ada yang udah patah, ad juga yang bugil (tinggal boardnya aja) dan lain sebagainya.
Sebagian yang belum sempat dirapikan
Ide untuk memodifikasi antena ini Muncul ketika saya sedang merapikan dan mensortir barang-barang bekas tersebut sesuai dengan Fungsi dan kegunaanya, biar mudah dicari kalo sewaktu-waktu saya membutuhkanya. Diantara alat-alat jaringan yang berserakan mata saya tertuju pada RouterBoard 433 dan Mini PCI R52Hn yang berada di dalam Box Outdoor. Langsung saya carikan adaptor 24V untuk mengetes kondisinya, dan ternyata masih berfungsi. Namun sayang walaupun RB433+R52Hn bisa hidup dengan normal namun untuk bisa memanfaatkanya saya membutuhkan Antena Tambahan lagi yang harus dihubungkan menggunakan Kabel Pigtail.

Antena yang lagi nganggur hanya tersisa beberapa buah Antena Grid 5Ghz sedangkan untuk Antena 2.4Ghz Hampir semuanya sudah Mengudara kecuali 1 buah Sektoral yang sudah saya jadikan palang pintu karena kualitasnya yang mengecewakan. Sebenarnya sih Mini PCI R52Hn ini bisa bekerja pada Frekuensi 5Ghz dan Juga 2.4Ghz namun kali ini saya hanya membutuhkan R52Hn ini untuk bekerja di Frek 2.4Ghz karena rencananya akan saya jadiin Hotspot Server. Karena ketiadaan Antena inilah saya mencoba membuat sendiri antena 2.4Ghz menggunakan Antena internal dari Nano station Loco M2 yang sudah rusak IC Regulatornya dan belum sempat saya perbaiki.

Pertama-tama saya lepaskan solderan Antena Nano Station Loco M2 dari papan PCB nya. setelah itu saya solder 2 buah kabel Coax di antena tersebut tepat di tempat sebelumnya antena tersebut terhubung dengan Papan PCB Loco M2. Serabut ke 2 kabel Coax tadi saya satukan lalu saya hubungkan dengan Baut yang berada di tengah antena yang merupakan Ground dari Antena Internal Loco M2 ini.

Ujung 1 nya lagi dari ke 2 kabel Coax saya pasangkan Konektor N Male biar bisa di  pasangkan dengan Pigtail N female yang berasal dari R52Hn.
Konektor N Male
Setelah urusan Instalasi selesai, sekarang waktunya Konfigurasi di Winbox. Settingan yang saya lakukan untuk uji coba ini pun cukup simpel, saya hanya mengganti Mode Wireless menjadi AP Bridge, lalu Tipe menjadi B/G/N dan terakhir mengaktifkan kedua Chain yaitu Chain 0 dan juga Chain 1 biar jadi MIMO.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Mengaktifkan Chain 0 & 1 Wireless Mikrotik
Instalasi dan Konfigurasi selesai, maka lanjut ke tahap Testing. Testing saya lakukan dengan membandingkan antena modifikasi ini dengan NanoStation Loco M2 yang aslinya. Ke 2 nya saya letakan pada ketinggian yang sama yaitu sekitar 5 Meteran dari tanah, dan hasilnya cukup memuaskan menurut saya. Berikut hasil capture yang saya ambil dari aplikasi Wireless Analyzer yang memperlihatkan signal strength RB52Hn+Antena 8dBi milik Loco M2 sedikit lebih unggul ketimbang NanoStation Loco M2 aslinya.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Perbandingan Antena Modif dan Loco M2 asli
Sampai dengan artikel ini di publish antena modifikasi tersebut sudah mengudara selama sebulan dan melayani -+ 10 Client Hotspot yang menggunakan HP secara bersamaan dan 1 Client rumahan yang menggunkan antena Outdoor dengan jarak sekitar -+1Km tanpa ada masalah.
Modifikasi Antena Internal Nanostation Loco M2
Salah satu Client, yang menggunakan Antena Outdoor
Mungkin cukup sekian yang bisa saya share, sekiranya ada kesalahan mohon dikoreksi, dan juga saya membutuhkan masukan dari teman-teman pembaca yang mungkin punya pengetahuan yang lebih mengenai Antena ini.

Tampak dari belakang Antena, terdapat 2 buah kabel Coaxial yang merupakan Kabel pigtail yang saya lepas Konektor RP-SMA nya lalu bagian tengah kabel tersebut masing2 saya hubungkan ke titik yang ada bekas solderan pada antena, dan untuk serabut kedua kabel Coaxial tersebut saya satukan lalu dihubungkan ke Baut yang berada di tengah antena sebagai groundnya.
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/modifikasi-antena-internal-nanostation-loco-m2.html
Tampak dari Belakang Antena
Tampilan depanya bisa dilihat di gambar dibawah ini, dimana kabel yang saya pegang tersebut merupakan ujung dari masing2 kabel pigtail yang terpasang di antena, di tiap ujung kabel tersebut sudah terpasang N Male Konektor untuk dihubungkan ke Pigtail yang berasal dari R52Hn
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/modifikasi-antena-internal-nanostation-loco-m2.html
Tampak dari Depan antena yang sudah terpasang kabel Pigtail
Sekian dan terimakasih
Wassalam

Rangkaian H Bridge Transistor NPN dan PNP

Assalamualaikum
Beberapa bulan lalu saya pernah memposting tentang Rangkaian H Bridge menggunakan 4 Buah transistor jenis NPN, pada saat pertama kali saya mengujinya memang rangkaian tersebut sudah mampu menggerakkan Motor DC atau dinamo ke 2 arah searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Pada saat itu saya menggunakan Dinamo kecil yang biasa digunakan di mobil-mobilan tamiya, dan ketika saya mencoba mengganti dinamo tersebut dengan dinamo 12v barulah muncul masalah, yaitu walaupun tegangan input yang saya gunakan adalah 12v, tegangan yang sampai di dinamo jauh dibawahnya yaitu sekitar 3-4v saja, sehingga Dinamo 12V tidak mampu berputar. 

Karena sudah menyerah mencari solusinya saya mencoba mengganti rangkaian H Bridge tersebut menggunakan Kombinasi 2 Transistor jenis NPN dan 2 jenis Transistor PNP. Hasilnya seperti yang diharapkan. Pada Uji coba awal, saya menggunakan Transistor kecil yaitu A733 (PNP) dan  C1815 (NPN) dan ternyata hanya dengan transistor ini saja sudah mampu untuk menggerakkan dinamo 12V. Jika kebutuhan power dinamo lebih besar, maka disarankan gunakan Transistor dengan power yang besar pula, bisa menggunakan kombinasi TIP41(NPN) dan TIP42 (PNP) atau jika ingin lebih besar lagi gunakan Mosfet N Channel dan Mosfet P Channel (Akan dibahas pada artikel selanjutnya).

Bahan-Bahan yang dibutuhkan
  • 2 Buah Transistor jenis NPN 
  • 2 Buah Transistor jenis PNP
  • 4 buah resistor bernilai 1 Kilo Ohm / 1KOhm
  • 1 Buah Motor DC / Dinamo
  • Baterai Sebagai sumber tegangan Dinamo
  • Arduino sebagai Kontrollernya
Skematik
Untuk rangkaianya bisa di lihat di gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/05/rangkaian-h-bridge-transistor-npn-dan.html
Rangkaian H Bridge Transistor NPN & PNP
Jika Power untuk menghidupkan arduino dan power untuk dinamo berasal dari 2 sumber yang berbeda, maka jangan lupa untuk menyatukan Ground dari kedua sumber tegangan tersebut yaitu dengan cara menghubungkan Negatif Baterai langsung ke Pin GND pada Arduino.

Sketch Arduino Untuk Uji coba

Penjelasan Sketch
Baris program pada Sketch diatas sangatlah simpel, yaitu pada awal dinyalakan Pin 4 pada arduino akan berlogika HIGH atau bernilai 5V sedangkan pada Pin 5 akan berlogika LOW atau bernilai 0V sehingga motor DC akan berputar selama 5 Detik searah jarum jam. Selanjutnya kebalikanya, Pin 4 Akan bernilai LOW dan pin 5 akan Bernilai HIGH sehingga Motor DC akan berputar selama 5 detik berlawanan dengan arah jarum Jam, begitu seterusnya.

Oke Sekian dan Terimakasih
Wassalam

28 April 2018

Flashing Firmware STB Indihome ZTE B760H

Assalamualaikum
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya melakukan flashing firmware atau install firmware pada STB (Set Top Box) Hybrid Indihome ZTE B760H.

Flashing firmware STB ZTE B760H ini saya lakukan dikarenakan entah mengapa, tiba tiba saja ketika STB saya nyalakan, pada tampilan di layar TV hanya hanya tampil logo awal yang buram, atau tidak jelas seperti teracak (Lupa saya foto), lalu setelah stuck beberapa menit layar di TV langsung hitam gelap, padahal Indikator STB dalam keadaan power On.

Kemungkinan yang terlintas, penyebab dari masalah ini adalah System atau firmware yang Error atau corrupt. Bisa jadi penyebab Rusaknya firmware STB disebabkan proses Update software yang tidak selesai sempurna. Karena sempat beberapa kali saya temukan ketika menyalakan STB, muncul tampilan proses updating software secara otomatis, dan kebetulan juga beberapa saat sebelum masalah ini terjadi Baru saja terjadi pemadaman listrik dari PLN.

Sempat beberapa kali saya merestart STB Melalui Remot dan juga dengan tombol power. Namun tetap tidak juga ada perubahan walaupun sudah di tunggu cukup lama. Mau tidak mau, saya memutuskan untuk mencoba melakukan  flashing firmware, siapa tau dengan begitu STB bisa kembali hidup normal dan bisa digunakan kembali.
Catatan Lamers Flashing Firmware STB Indihome ZTE B760h

Buat pembaca yang mungkin juga ingin mencoba melakukan flashing pada STB Indihome B760H bisa mengikuti panduan yang akan saya jelaskan dibawah namun sebelumnya siapkan terlebih dahulu peralatan dan bahan-bahan yang di perlukan untuk melakukan flashing firmware STB Indihome ZTE B760H yaitu berupa :
  1. Laptop/PC
  2. Kabel USB Male to Male
  3. Download Firmware STB ZTE B760H (Via GDrive)
  4. Download Driver MTK V COM (Via MediaFire)
  5. Download SPFlashTools V5.1628 (Via MediaFire)
Untuk kabel USB Male to Male modelnya seperti gambar dibawah ini. Dikota saya jarang ada yang jual, Saya sendiri menggunakan kabel USB Male to Male yang saya ambil dari PCI-E Riser. Jadi buat teman-teman yang tidak memiliki kabel seperti ini jangan kecewa, karena teman-teman pembaca bisa membuatnya sendiri dengan cara potong 2 buah Kabel data handphone atau kabel USB Printer, lalu ambil bagian USB Male nya saja terus disambungkan ke empat kabelnya sesuai warnanya masing2. Lebih jelasnya silahkan googling aja, banyak kok blog yang membahas tentang cara membuat USB Male to Male ini.

Langkah-langkah :

  • Install Driver pada komputer yang akan digunakan melakukan flashing
  • Extract Firmware STB ZTE dan juga File SPFlashTools yang sudah di Download sebelumnya menggunakan aplikasi seperti Winrar, winzip, 7z atau sejenisnya
  • Masuk ke folder hasil Exrtract dari SPFlashTools lalu klik 2x SPFlashTools untuk membuka aplikasi Flashing
  • Setelah terbuka, Klik tombol Scatter Loading lalu arahkan ke file Scatter yang berada di dalam folder hasil Extract firmware STB ZTE. Setelah itu pada menu dropdown Ubah Download Only menjadi Format All + Download lalu Klik Download
  • Colok kabel Power ke STB namun jangan dulu di On kan, biarkan dalam posisi Off/mati, lalu colok kabel USB Male to Male ke port USB 1 pada ZTE dan ujung satunya lagi ke PC, jika Driver telah terinstall dengan baik maka harusnya proses flashing akan mulai berjalan. 
  • Selesai.

Oke sekian dan terimakasih
Wassalam

26 April 2018

Flashing Oppo A37f Untuk membuka Pattern Lock

Assalamualaikum
Postingan kali ini membahas tentang Tutorial Flashing Oppo A37F yang terkunci atau lupa password, pola/Pattern Lock.


Seperti biasa, Kasus yang umum saya jumpai yaitu Android yang terkunci entah menggunakan Pin/ Password/ Fingerprint ataupun Pola/Pattern Lock. 

Penyebabnya pun beragam, ada yang katanya tiba2 salah walaupun udah masukin password yang bener, ada yang beneran lupa, ada yang terkunci karena dijailin teman/kakak/adik/pacar dsb, dan ada juga yang nemu Android dijalan yang dalam keadaan terkunci tapi ngakunya punya dia sendiri.

Pasien kali ini adalah Smartphone Android Oppo A37f yang dalam keadaan terkunci menggunakan Pattern Lock. Langkah awal yang saya coba adalah melakukan Reset (Wipe data) melalui Recovery namun gagal karena setelah Wipe, Pattern locknya tetap masih nongol, makanya mau tak mau harus di flashing.

Perlengkapan 
Langkah 
  • Extract File USB Driver sampai anda menemukan folder qcser
  • Matikan Oppo A37f lalu, sambil menekan tombol Volume Up dan Volume Down lalu Colok Kabel USB
  • Buka Device Manager, Klik kanan pada QHUSB_BULK lalu pilih update driver sotware lalu klik browse dan arahkan ke folder qcser
    http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/04/flashing-oppo-a37f-untuk-membuka.html
  • Extract File flashing tools menggunakan Winrar lalu jalankan aplikasi Msm8x39DownloadTool.exe yang ada di dalam folder hasil extract tadi.
  • Klik Start untuk memulai Flashing. Tunggu hingga selesai sampai tulisan berubah menjadi warna hijau. Setelah itu anda bisa melepas kabel USB dan menghidupkan Oppo A37f dengan menekan tombol power selama -+10 detik.
    http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/04/flashing-oppo-a37f-untuk-membuka.html
Sudah beberapa kali saya menangani Oppo A37f dengan kasus yang serupa, dan semuanya berhasil tanpa masalah. Namun berbeda dengan kasus kali ini, karena setelah proses flashing selesai, Oppo A37f ini tidak mau hidup, hanya bergetar getar saja dan tidak menampilkan gambar apapun di layar.

Jika anda mengalami hal yang sama, jangan panik karena solusinya sangat mudah, cukup dengan melakukan Flashing kembali seperti Cara diatas namun menggunakan Firmware yang berbeda. Link download untuk firmware bisa anda lihat dibawah ini


Oke cukup sekian dan Terima kasih
Wassalam

Memperbaiki Adaptor POE Ubiquity yang rusak kemasukan semut

Assalamualaikum
Artikel kali ini menceritakan pengalaman saya memperbaiki Adaptor POE (Power Over Ethernet) Ubiquity yang rusak Dengan lampu indikator tidak menyala yang di sebabkan oleh semut, Ya binatang semut.
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/04/memperbaiki-adaptor-poe-ubiquity-yang.html


Semenjak 2014 saya menekuni usaha RT/RW Net, entah sudah berapa kali saya harus mengganti Adaptor POE dari radio wireless Outdoor yang kerap kali rusak, sehingga otomatis radio wireless tidak dapat menyala karena tidak mendapatkan supply tegangan dari Adaptor.

Awalnya saya dibuat bingung dengan kejadian rusaknya Adaptor2 tersebut, Beberapa hal pun sempat terfikir oleh saya yang menyebabkan adaptor2 ini rusak, Namun semua kemungkinan yang saya pikir tidak ada 1 pun yang bisa dijadikan tersangka utama dari penyebab adaptor yang tewas secara misterius.

Jika penyebabnya karena petir, harusnya radio wireless yang berada di tiang pun ikutan rusak, atau ada perangkat elektronik lain didalam rumah yang ikutan rusak, tapi kenyataanya tidak ada 1 pun yang rusak melainkan hanya adaptor itu saja. Listrik yang tidak stabil pun harus saya coret dari daftar penyebab, karena saya menggunakan Stabilizer dan untuk masalah mati lampu saya menggunakan AKI sebagai tegangan cadangan. Asumsi terakhir saya penyebab adaptor-adaptor POE ini sering rusak karena kondisi komponen di dalamnya yang gampang soak.

Setelah sekian lama, baru sekaranglah saya mengetahui pasti penyebab misteri ini yaitu ketika saya mencoba membongkar Adaptor POE dan saya mendapati didalam adaptor sudah jadi Sarang Semut kecil/semut halus yang jumlahnya sangat banyak. Setelah saya bersihkan, terlihat di papan PCB ada jalur komponen yang terbakar karena korsleting, inilah yang menyebabkan Adaptor-adaptor ini rusak.
saya bingung, kenapa bisa ada banyak semut di dalam adaptor, padahal disitu tidak ada gula. atau kenapa juga semut semut itu harus bikin sarang didalam adaptor gak di tempat lain saja supaya gak bikin repot orang. Bermodalkan Solder, Multimeter, sedikit pengetahuan elektronika dan Rasa ingin tahu yang begitu besar, saya pun mencoba menganalisa kerusakan adaptor siapa tahu bisa di perbaiki untuk di gunakan kembali

Pada kasus yang saya alami, korsleting terjadi di bagian blok awal atau pada bagian rectifier, yaitu masih di sekitar jalur tegangan 220VAC masuk lalu ke Bridge Rectifier untuk di ubah menjadi sekitar 300VDC dilanjutkan ke kapasitor dan di teruskan ke blok berikutnya. Secara fisik terlihat ada jalur rangkaian yang tidak terhubung lagi, untuk itu saya menyambung kembali jalur tersebut menggunakan timah solder. Setelah itu saya mencoba mengukur komponen2 yang berada di sekitar korsleting terjadi menggunakan Multimeter untuk mengetahui komponen yang rusak. Sebagai langkah awal saya langsung mengecek Fuse/Sekring karena komponen inilah yang biasanya akan rusak duluan jika terjadi short/korsleting dan benar saja dugaan saya, fuse yang berada di samping soket ternyata sudah putus.

Setelah Fuse diganti saya langsung mencoba menyalakan adaptor, yang terjadi Sekring rumah langsung turun, itu artinya masih ada komponen yang bermasalah pada adaptor. Saya cek kembali menggunakan multimeter dan didapati ternyata Bridge Rectifier yang sudah rusak. kini setelah bridge rectifier sudah di ganti, dengan penuh rasa was-was saya mencoba menyalakan adaptor untuk yang ke2 kali, Hasilnya sangat melegakan hati karena ternyata lampu Indikator sudah menyala dan Output tegangan pun sudah sesuai dengan yang tertera pada body adaptor yaitu 24VDC.
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/04/memperbaiki-adaptor-poe-ubiquity-yang.html
2 Komponen yang rusak dan harus di ganti
Beberapa hal yang perlu saya informasikan , berhati-hatilah saat berurusan dengan komponen-komponen pada bagian blok primer karena walaupun sudah tidak terhubung dengan listrik secara langsung, namun bisa saja masih ada listrik yang tersimpan di dalam Elko dengan tegangan tinggi, makanya kosongkan terlebih dahulu muatan yang berada di dalam elko yang berukuran paling besar dengan cara menshortkan kedua kaki kaki nya. Komponen yang saya gunakan untuk mengganti komponen yang rusak adalah komponen2 bekas yang saya ambil dari pcb bekas yang sering saya kumpulkan.

Seperti itulah pengalaman saya memperbaiki Adaptor POE Ubiquity yang rusak karena dijadikan sarang semut
Sekian dan terimakasih.
Wassalam

27 March 2018

Rangkaian Driver Motor H Bridge Menggunakan Transistor untuk Arduino

Assalamualaikum
Pada artikel ini saya akan mengulas Tutorial Membuat Rangkaian Driver DC Motor menggunakan Transistor agar bisa dikontrol atau dikendalikan dari Arduino.

Seperti biasa, sebelum ke inti artikel, yang akan saya bahas duluan adalah Latar belakang artikel ini saya tulis. Buat yang gak suka buang2 waktu bisa langsung loncat ke bagian Sub BAB "Komponen"  yang ada di bawah.

Beberapa hari terakhir, Setiap kali pulang ke rumah pasti saya di kunciin pintu oleh istri saya Karena pulang udah larut malam. Yah karena lagi gak ada kerjaan alias nganggur saya jadi sering nongkrong sama teman2 sampe larut malam buat sekedar ngopi atau ngebahas hal hal konyol lainya. Sebenarnya sih saya bawa kunci Cadangan tiap keluar rumah, tapi yang jadi masalah kalo udah di Grendel dari dalam rumah, kunci yang saya bawa jadi percuma karena tetap saja pintu gak bisa kebuka, ujung2nya Bangunin istri dan siap kena omel dulu sebelum tidur.  

Sampai akhirnya saya dapat ide untuk mengendalikan Grendel tersebut menggunakan Handphone, agar walaupun saya berada diluar cukup menekan tombol pada di Hanphone maka Grendel akan bergeser dan otomatis pintu terbuka.

Untuk mewujudkan Ide tersebut saya Berencana menggunakan Arduino, Bluetooth HC-05 sebagai Media penghubung ke Smartphone, DC Motor (Menggunakan mekanik bawaan dari CD-ROM) dan terakhir Driver Motor H Bridge. 

Sebenarnya semua part udah lengkap, namun setelah saya periksa ternyata driver motor L298N punya saya sudah rusak, hangus entah kenapa padahal dlu cuma dipake buat mobil2an Remot Control. 

Driver Motor H Bridge ini fungsinya nanti sebagai jalur sumber tegangan Dinamo dan juga agar supaya Dinamo bisa diatur arah putarannya searah jarum jam atau berlawanan. Maka dari itu saya berinisiatif membuat Rangkaian Driver H Bridge menggunakan Transistor untuk menggantikan Modul IC L298N.

Komponen :

  • 4 x NPN Transistor 2N2222
  • 4 x Diode IN4002 (atau Seri IN400x lainnya)
  • 4x Resistor 1.2K Ohm 1.4 Watt
  • Baterai 9V 
  • Kabek Jumper secukupnya

Rangkaian / Wiring / Schematic

Jika tegangan untuk menyalakan Arduino dan untuk Dinamo berasal dari 2 Sumber Baterai/adaptor yang berbeda maka gambar rangkaian dibawah ini perlu di lakukan perubahan sedikit yaitu dengan Mnghubungkan Pin Ground (GND) Arduino dengan Negatif Batterai yang digunakan untuk menghidupkan Dinamo.

http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/rangkaian-driver-motor-h-bridge.html
Rangkaian H Menggunakan Transistor

Tapi jika Dinamo dan Arduino menggunkan tegangan yang berasal dari sumber yang sama maka tidak ada yang diubah lagi pada Gambar rangkaian diatas

Sketch Untuk uji coba


Pembahasan
Pada Praktek yang saya lakukan, Motor/Dinamo yang saya gunakan adalah yang berukuran kecil (Yang ada dimainan tamiya) Jadi jika anda menggunakan dinamo yang besar maka sesuaikan juga tipe Transistornya dengan transistor yang mampu menghandle arus Motor tersebut.

Sketch atau kode program diatas adalah kode sederhana untuk mengecek apakah rangkaian h bridge sudah jalan atau belum, kode diatas berfungsi untuk menyalakan dinamo searah jarum jam selama 2 detik lalu berhenti setelah itu Berputar lagi berlawanan arah selama 2 detik, begitu seterusnya. 

Prinsip kerja rangkaian diatas sebenarnya sama ketika kita memfungsikan Transistor sebagai saklar, yaitu ketika pin 8 arduino bernilai HIGH maka tegangan 5 v akan melewati resistor R2 dan R3 lalu masuk ke kaki Basis Q2 dan dan Q3 sehingga Trsnsistor Q2 dan Q3 berada dalam keadaan Saturasi atau On menyebabkan arus dari positif baterai bisa masuk masuk ke Collector Q2 lalu keluar di Emitter Q2 dan masuk melewati Motor/Dinamo selanjutnya arus tersebut masuk kembali ke Collector Q3 dan berakhir Di Emitter Q3 yang terhubung juga dengan Negatif Baterai. Sebaliknya Jika pin 9 Arduino yang bernilai HIGH maka Transistor Q1 dan Q4 lah yang akan berperan untuk menggerakkan Dinamo/Motor DC.

Oke cukup sekian dan terima kasih
Jika ada kesalahan mohon di koreksi
Wassalam

20 March 2018

Membuat PoE untuk Wireless AP Indoor Menggunakan Kabel UTP (Passive PoE)

Assalamualaikum
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membuat PoE (Power over Ethernet) untuk Radio Wireless Indoor cukup dengan memanfaakan kabel UTP atau kabel LAN.

Tutorial ini rasanya sudah sangat terlambat saya publish diblog ini, karena pada kenyataanya saya Tutorial pada artikel ini sudah cukup lama saya praktekan sendiri, kira-kira 4 tahun yang lalu sewaktu saya masih mulai belajar setting menyetting radio (Sampai sekarang pun masih Belajar).

Ohia mungkin ada dari para pembaca yang belum mengerti apa maksud dari Artikel ini, oleh karena itu akan saya jelaskan dikit biar yang belum faham bisa mengerti maksud dan tujuan dari tulisan saya ini. 

Gini, Bahkan setau saya semua Radio Wireless tipe Outdoor yang dibeli dari toko atau darimana saja asalkan masih buka Dos pasti didalmnya terdapat Beberapa item yaitu Radio, Adaptor, PoE dan kabel LAN. Adaptor digunakan untuk memberikan tegangan kepada Radio sehingga Radio bisa menyala. Karena Namanya Wireless Outdoor sudah tentu pemasanganya pun pasti di luar rumah, Entah itu di Genteng rumah, di tiang atau di tower. Yang jadi permasalahan jika Radio wireless berada diluar rumah Otomatis kita harus menyediakan Terminal Cok listrik untuk memasangkan adaptor, Membawa Terminal cok keluar rumah bisa berbahaya, contohnya jika terjadi hujan dan air masuk ke terminal cok, pasti akan terjadi Korsleting dan bisa saja menimbulkan bahaya yang lebih parah lagi.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Produsen Radio Wireless Outdoor menyediakan sebuah alat yang bernama PoE (Power over Ethernet) atau gampangnya Listrik di aliri melalui Kabel Ethernet (LAN/UTP) sehingga cukup digunakan 1 kabel saja yang keluar dari rumah menuju radio Wireless yang berada di luar. 1 Kabel tersebut sudah menangani 2 fungsi yaitu sebagai jalur data dan juga jalur tegangan Sehingga Adaptor cukup dipasang di dalam rumah saja.

Pada Radio Wireless jenis Indoor, tidak disediakanya PoE karena sudah jelas radio Indoor pasti dipasangnya didalam Rumah. Namun adakalanya Kita membutuhkan Radio Indoor ini diletakan di luar Rumah/Ruangan layaknya Radio Wireless Outdoor. Nah Maksud dan tujuan dari Artkel ini adalah agar Radio Indoor yang tidak Support PoE dan tidak dilengkapi dengan PoE tetap bisa di gunakan di Luar rumah dengan Aman karena colokan adaptor bisa dibuat tetap didalam Rumah sama seperti Radio Outdoor.

Oke dari pada kepanjangan mending langsung lihat dan perhatikan gambar dibawah ini untuk cara membuatnya atau cara penyambungan kabelnya
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
Image From imam77.blogspot.com
Sedikit penjelasan, Kabel UTP terdiri dari 8 susunan kabel-kabel kecil yang berwarna-warni. Untuk komunikasi atau jalur transfer data pada kabel UTP hanya digunakan 4 Buah kabel saja, sehingga tersisa 4 utas kabel lagi yang tidak terpakai. Nah kabel yang tidak terpakai tersebutlah yang akan dijadikan media penyaluran Tegangan dari Adaptor (Power in) ke Jack DC yang terhubung di Radio (Power Out).

Hasil Akhirnya kira2 akan nampak seperti pada gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
Image From imam77.blogspot.com
Oh ia, jika anda tidak mau ribet memotong dan menyambung kabel, ada cara yang lebih mudah yaitu dengan membeli Kabel PoE Spliter yang bentuknya seperti pada gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
PoE Spliter / Passive POE

Oke sekian dan terima Kasih
Wassalam

Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller

Assalamualaikum
Pada project kali ini saya sedang membuat sebuah rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan perangkat menggunakan IC CMOS DTMF Receiver yaitu IC CM8870PI.
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Komunikasi data tanpa kabel yang berfungsi Untuk mengendalikan sebuah perangkat dari jarak yang jauh memang sudah bukan hal yang spesial sekarang ini. Dengan menggunakan media Infrared ,Bluetooth, wireless dan lainya, sebuah perangkat atau alat bisa berkomunikasi dengan perangkat lain tanpa terhubung langsung menggunakan kabel fisik sehingganya banyak dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti Remot TV, AC, MP3 player dan masih banyak lagi.

Pada Artikel sebelumnya tentang Kontrol lampu menggunakan Bluetooth, Arduino digunakan untuk berkomunikasi dengan Lampu yang terhubung menggunakan sebuah media Bluetooth yang berfungsi Meng-On kan ataupun Meng-Off kan Lampu yang diputus dan disambungkan melalui Sebuah modul relay. Karena jarak jangkauan maksimal Bluetooth hanya sekitar beberapa meter menjadikan bLuetooth maka Peran Bluetooth bisa digantikan dengan Media lainya seperti Wireless mengingat wireless bisa diperluas jangkauanya dengan adanya perangkat tambahan yang berfungsi sebagai repeater.

Jika jarak jangkauan yang dibutuhkan sangatlah jauh maka budget yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur Repeater menjadi besar pula. Maka pada titik ini Wireless dinilai kurang efisien sehingga bisa digantikan menggunakan media Internet namun dengan syarat perangkat pengontrol dan yang dikontrol harus sama-sama terhubung ke internet untuk bisa saling berkomunikasi. 

Salah satu trik yang bisa di gunakan untuk mengatasi masalah-masalah Jarak jangkau sebuah alat kontrol bisa di atasi dengan memanfaatkan Layanan GSM (SMS Ataupun Telepon) Operator Seluler. 

Beberapa waktu yang lalu saya mencoba membuat sebuah alat untuk mengendalikan Perangkat Listrik dari jarak jauh menggunakan IC DTMF Receiver menggunakan media Penghubung Telepon selular atau handphone. Alat ini dibuat tanpa bantuan Microcontroller jadi mudah dibuat oleh siapa saja.

Sewaktu saya browsing di internet mengenai IC DTMF CM8870PI ini saya baru tau kalau ternyata IC ini bisa dibilang sudah jadul dan Rangkaian Kontrol relay menggunakan DTMF ini pun sudah lama diaplikasikan sebagai remot jarak jauh.

Pada gambar dibawah ini diperlihatkan rangkaian standar penggunaan IC DTMF CM8870PI
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Pada rangkaian diatas Jika pada kaki Q1 s/d Q4 (Output) di pasang sebuah led maka led tersebut akan menyala sesuai Tone atau nada yang masuk ke IC yang berasal dari keypad handphone. Untuk membuat rangkaian diatas bisa berfungsi mengendalikan alat elektronika maka rangkaian diatas perlu di ubah sedikit.

Komponen yang saya gunakan untuk membuat Alat ini adalah sebagai berikut :

  • 1 buah Regulator 7805
  • 1 buah IC DTMF CM8870PI
  • 1 buah Crystal Osc 3.579545 Mhz
  • 1 buah Resistor 1M Ohm
  • 1 buah Resistor 10K Ohm
  • 1 buah Resistor 330K Ohm
  • 2 buah Resistor 22K Ohm
  • 2 buah Resistor 33K Ohm
  • 2 buah Resistor 470 Ohm
  • 2 Buah Kapasitor Keramik 0.1uf (104)
  • 2 Buah Relay 5v/6v/12v (Terserah)
  • 2 Buah Dioda IN4007
  • 2 Buah Transistor NPN (s9014 p)
  • 2 Buah Led indikator (Merah)
Rangkaian bisa anda lihat pada gambar di bawah ini
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Rangkaian Kendali Relay Menggunakan DTMF Receiver
Note: Transistor Q1 dan Q2 keliru, harusnya bukan 2n2222, yang saya gunakan adalah S9014

Penjelasan :

Pada rangkaian diatas saya menggunakan Tegangan 12VDC untuk menggerakan koil relay, karena kebeteluan saya menggunakan Relay 12V maka tentu saja membutuhkan 12V untuk membuat relay bisa bekerja. Selain untuk menggerakkan Relay, tegangan 12VDC ini juga digunakan untuk mengaktifkan IC DTMF namun sebelum masuk ke IC, Tegangan 12V tersebut diturunkan dulu menjadi 5V menggunakan Regulator 7805 karena, jika tegangan yang masuk ke IC lebih dari 5V bisa menyebabkan kerusakan pada IC.

2 Buah Led pada rangkaian sifatnya optional saja, alias tidak harus ada. Pada rangkaian diatas saya sengaja menggunakan Led dengan tujuan hanya sebagai indikator Relay dalam keadaan ON atau Off. Jadi jika anda tidak ingin menggunakan Led indikator otomatis Resistor R8 dan R9 pun tidak perlu digunakan.

Transistor Q1 dan Q2 yang saya gunakan adalah jenis NPN dengan tipe S9014 (Kebetulan cuma itu yang saya punya) berfungsi sebagai saklar untuk mengaktifkan Relay. Jadi saat Output Pin 11 pada IC 8870PI menjadi HIGH (5V) maka tegangan akan melewati R6 dan selanjutnya ke kaki Basis Transistor S9014 yang menyebabkan Transistor berada dalam keadaan Saturasi sehingga bisa meng-On-Kan Relay. Transistor bisa diganti dengan tipe NPN lainya, namun jika anda mengganti transistor dengan tipe lain otomatis Nilai Resistor yang terhubung ke kaki Basis pun harus diubah.

Crystal Oscilator yang terhubung di kaki 7 dan 8 IC DTMF haruslah Crystal 3.579545 Mhz karena itu sudah ketentuan berdasarkan datasheet IC 8870 tersebut. jadi tidak bisa menggunakan Crystal Osc dengan frekuensi selain itu.

Untuk input tone atau audio sebaiknya menggunakan Jack Audio Mono karena lebih mudah. Jadi cukup hubungkan kabel Audio dari Jack Mono ke Pin No 2 pada J2 dan Kabel Ground ke Ground. Namun jika anda menggunakan kabel Jack Stereo, maka kabel R dan L (Right & Left) disatukan saja dan dihubungkan ke pin No 2 pada J2 dan Ground tetap ke Ground

Pada penerapanya saya menggunakan Handphone Nokia Jadul sebagai sumber tone atau nada DTMF. Dari yang sudah saya coba, ada beberapa jenis handphone/Smartphone yang tidak support dengan rangkaian ini jadi solusinya adalah dengan merubah ukuran transistor pada kaki 2 IC. Oh ia selain itu saya mendapati saat menggunakan Hanphone yang berbeda maka Outputnya pun berbeda. Contoh saat menggunakan Hanphone Nokia Q1 (Pin 11) Akan aktif jika di tekan tombol 8 pada Keypad Hanphone dan Nonaktif (LOW) saat di tekan tombol 9. Namun saat saya menggunakan Smartphone Xiaomi Tombol yang digunakan untuk Mengaktifkan Q1 sudah bukan tombol angka 8 dan 9 lagi melainkan 1 dan 2.

Pengoperasianya pun sangat mudah, Di Handphone yang terhubung ke Alat ini disetting dulu pengaturan panggilannya menjadi Auto Answer agar supaya saat ada telepon masuk bisa otomatis langsung dijawab. Jadi saat kita menelepon ke Handphone tersebut dari Handphone lain otomatis akan dijawab dan saat kita menekan Keypad atau angka2 pada Handphone, Suara atau nada dari tombol-tombol tersebut akan terdengar pula di Handphone penerima yang mana nada2 tersebut di teruskan ke IC DTMF melalui Kabel Audio sehingga bisa merubah nilai Output IC dari LOW ke HIGH ataupun sebaliknya.
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller

Oke rasanya sudah capek saya mengetik jadi sebaiknya diakhiri saja sampai disini
Mohon maaf jika penjelasan terlalu panjang dan bertele-tele atau mungkin penjelasan saya diatas agak membingungkan ataupun keliru, karena pada dasarnya saya pun masih dalam tahap belajar dan masih banyak kekurangan

Sekian dan Terimakasih
Wassalam









26 February 2018

Flashing Samsung Lipat (GT-E1272) Yang lupa Kata sandi

Assalamualaikum
Selama ini yang saya ketahui istilah Flashing firmware itu hanya bisa dilakukan pada Handphone dengan Sistem operasi Android, Blackberry dan Ponsel pintar lainya (Smartphone). Namun ternyata yang baru saya ketahui bahwasanya Handphone Biasa (Bukan Smartphone) seperti Samsung GT-E1272 atau kalau didaerah saya disebut Samsung Lipat bisa juga di flashing firmwarenya.


Hal ini saya sadari ketika ada seorang teman yang meminta tolong untuk dibukakan Samsung lipat yang dalam keadaan terkunci. Karena awalnya saya tidak mengetahui kalau Handphone seperti ini bisa di flash, makanya saya tidak menyanggupi permintaan teman saya tadi. Sesaat sebelum teman tersebut  pergi saya menyadari sesuatu yaitu, saya baru ingat bahwa Samsung GT-E1272 ini sudah menggunakan Port USB untuk chargernya jadi saya pikir ada kemungkinan untuk di hubungkan dengan komputer melalui port USB.

Dan ternyata benar saja, setelah browsing beberapa saat saya menemukan petunjuk bahwa Samsung GT E1272 ini bisa di flashing firmwarenya untuk mengatasi Lupa sandi dengan cara seperti dibawah ini

Download dulu Bahan-bahannya

Langkah langkah
  1. Install Driver
  2. Extract file Reseaech download lalu jalankan softwarenya
  3. Klik tanda Gear lalu arahkan ke file Firmware yang sudah di Extract (File dengan Exstensi .pac)
  4. Klik Icon Play untuk Memulai Proses Flashing
  5. Matikan Samsung GT-E1272 lalu tekan dan tahan  tombol Tengah/OK dilanjutkan dengan menghubungkan kabel USB yang sudah terhubung di PC
  6. Jika pada Aplikasi Research sudah mendeteksi adanya Handphone yang terhubung dan terlihat Proses flashing sudah dimulai maka lepaskan tombol Tengah/OK lalu selanjutnya tinggal menunggu sampai Proses Flashing selesai
Note : Buat yang pake Windows 10 dan gagal menginstall Driver Spreadtrum, Caranya Disable Driver Signature Windows dulu terus Drivernya di Install Manual lewat Device Manager

Update : 
Link Download Firmware GT-E1272 Bahasa Indonesia

23 February 2018

Rangkaian Audio Amplifier Sederhana dengan IC LM386

Assalamualaikum
Artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membuat sebuah Mini Amplifier sederhana menggunakan IC LM386. Rangkaian ini cocok untuk pemula seperti saya, karena cara membuatnya yang sangat mudah dan juga komponen-komponen nya pun dengan mudah bisa kita dapatkan.

Sudah banyak Contoh rangkaian audio amplifier Menggunakan IC LM386 ini yang berterbaran di Blog blog lain, Rangkaian yang akan saya share ini pun bisa dibilang hampir mirip dengan rangkaian-rangkaian lainya bahkan mungkin anda akan menemukan rangkaian yang sama persis dengan yang saya share ini, karena pada dasarnya semua rangkaian Amplifier LM386 didasari oleh rangkaian Minimum yang kemudian di modifikasi dengan selera masing-masing namun pada dasarnya kesemuaan itu sama saja hanya saja mungkin berbeda pada kualitas hasil output audionya saja.

Sebelum masuk ke komponen dan rangkaian ada baiknya anda perhatikan gambar dibawah ini untuk mengetahui Pinout atau fungsi dari masing-masing kaki IC LM386.
Rangkaian Minimumnya adalah seperti pada gambar dibawah ini dengan Gain atau penguatan sebesar 20x
Untuk meningkatkan Gain sampai 200x anda cukup menghubungkan Pin 1 dan 8 menggunakan sebuah Kapasitor

Komponen yang dibutuhkan

  1. IC LM386
  2. Potensio 10K
  3. Resistor 10 Ohm
  4. Elco 220uF 16v/25v 2 buah
  5. Elco 100uF 16v/25v 1 buah
  6. Elco 10uF 16v/25v 1 buah
  7. Kapasitor Mylar 474j
  8. Jack Audio 3 Pin
  9. Speaker 8 Ohm
Jalur Scehmatic atau rangkaianya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini
Catatan :

  • Nilai C2 pada Gambar diatas seharusnya bernilai 220uF
  • Untuk Jack Audio , disini saya menggunakan headset bekas yang memiliki 3 Kabel, 1 Untuk Right (Kanan), 1 Left(Kiri) dan 1 lagi Ground. Karena rangkaian ini merupakan Rangkaian audio mono maka kabel left dan right disatukan saja untuk jadi input audionya. Untuk mengetahui fungsi masing-masing kabel saya menggunakan Avometer dengan cara Kabel yang terhubung ke Bagian paling besar pada ujung jack audio adalah Ground secara otomatis, ke 2 kabel lainya adalah Left dan Right.
  • Input Power DC bisa berasal dari Charger Hp (5v) namun untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus disarankan minimal tegangan adalah 9v tapi jangan sampai lebih dari batas tegangan kerja IC LM386.
Berikut penampakan simple mini audio Amplifier yang telah saya solder pada papan PCB

Sekian dan Terimakasih 
wassalam

05 February 2018

Baterai Kancing AG13 Ternyata bisa Di Charge / Isi Ulang

Assalamualaikum
Beberapa minggu yang lalu, diawal Januari 2018 saya pernah membeli Thermometer digital dari sebuab toko online yang rencananya akan saya Gunakan untuk memantau suhu Mining Rig yang ada di rumah saya.
Thermometer Digital 
Setelah menunggu kurang lebih 6 hari  (Pulau Jawa ke Sulawesi ) akhirnya semua pesanan saya pun sampai termasuk Thermometer digital tersebut. Ketika memeriksa barang pesanan, saya agak kecewa karena Thermometer yang baru saja di beli dalam kondisi Off alias tidak menyala. 

Awalnya saya pikir Thermometernya rusak karena Pada thermometer sudah terpasang 2 buah Baterai Kancing AG13 (Baterai Jam) yang artinya seharusnya Thermometer sudah harus langsung nyala. Usut punya usut ternyata saya keliru, Thermometernya tidak rusak, melainkan Baterai yang digunakan ini yang dalam keadaan sudah lemah alias lowbet.
Saya coba kewarung dekat rumah untuk membeli Baterai pengganti namun ternyata baterai seperti ini (AG13) sangat jarang dijual di warung2 kecil, adanya di Toko atau tukang servis Jam. 

Karena jarak rumah dan Toko yang lumayan jauh (Maklum saya tinggal di pinggiran kota) maka saya putuskan untuk memodifikasi saja Sumber power sebagai pengganti Baterai untuk menyalakan Thermometer ini.

Sebagai langkah awal saya harus mengetahui dulu berapa tegangan yang dibutuhkan oleh thermometer ini, apakah 1.55V seperti tegangan sebuah baterai Kancing atau 3V. Hal ini dikarenakan thermometer ini menggunakan 2 buah Baterai sedangkan saya tidak mengetahui baterai ini dihubungkan secara seri atau paralel, dan setelah saya bongkar dan lihat jalur Tegangan input (Baterai) pada papan rangkaian, barulah saya tahu ternyata kedua baterai AG13 ini dihubungkan Paralel jadi nilai teganganya tetap 1.55V. 

Setelah mengetahui kebutuhan tegangan, saya langsung pasang Kabel merah di bagian konektor positif dan kabel hitam di konektor Negatif yang rencananya akan digunakan sebagai jalur alternatif untuk sumber tegangan pengganti Baterai aslinya (AG13).

Setelah selesai di rakit kembali, saya menghubungkan jalur kabel alternatif tadi ke power supply variabel dengan tegangan 1.5V dan hasilnya Thermometer pun menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya. 

Sekitar 6 jam kemudian tiba2 terjadi pemadaman listrik alias mati Lampu namun ada yang aneh dengan thermometer tadi, disaat Listrik padam yang mana otomatis Power supply pun padam tapi Kok bisa thermometer tetap nyala. saya cek kembali ternyata Baterai yang tadi saya pikir sudah lowbet masih terpasang di dalam dudukan/konektornya. Saya kira baterai tersebut sudah saya buang namun nyatanya ketika saya selesai memasang kabel Alternatif tadi, baterainya pun saya pasang kembali. Ini artinya kemungkinan besar saat saya memberi tegangan ke thermometer dari power supply, disaat yang sama Baterai yang sudah lowbet tersebut terisi kembali alias di charge. Dan sampai dengan listik kembali menyala Thermometer pun masih menyala normal tanpa perlu tegangan External, hanya menggunakan Baterai yang sudah lowbet tadi.

Karena penasaran, saya pun mencari informasi tentang apakah baterai kancing atau baterai Jam bisa di isi kembali atau tidak karena setahu saya baterai seperti ini adalah tipe single use atau sekali pakai atau non-rechargeable alias gak bisa di cas. 

Hasil dari pencarian informasi yang saya lakukan masih belum memuaskan karena informasi yang saya dapatkan, ada yang mengatakan bisa di charge, ada yang mengatakan tidak atau sebaiknya jangan. Informasi lainya ternyata ada juga dijual baterai Kancing atau yang khusus rechargeable atau bisa di isi ulang dan yang umum dijual di toko-toko atau tukang servis jam itu termasuk baterai yang tidak bisa di isi ulang. 

Dari semua sumber informasi tersebut saya cenderung lebih berkiblat pada sebuah Blog yaitu blog 888-88, pada salah satu artikelnya yang membahas tentang Tekhnik Charge baterai Li-Ion (Lithium-Ion) disebutkan disitu bahwa

"Kita banyak beranggapan bahwa baterai ini hanya sekali pakai, padahal dapat di charge ulang, perusahaan baterai ini biasa tidak merekomendasikan charger ulang ya dengan maksud agar orang beli lagi"

Kalimat pada paragraf tersebut (Dari Blog 888-88) memang ada benarnya juga sih tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan ada baiknya kita ikuti saja Saran dari produsen baterainya dengan membeli baterai baru lagi ketika baterak lama anda sudah lemah.

Tapi.... jika anda keras kepala dan bandel (seperti saya) silahkan di coba charger aja tali tetap hati2. Keuntunganya ya kita bisa sedikit menghemat beberapa ribu rupiah yang tadinya untuk beli baterai baru bisa di alihkan untuk disimpan atau beli sesuatu yang lain.

Oh ia sekedar informasi tambahan sebelum Dongeng ini saya akhiri, Thermometer yang menggunakan baterai kancing (Button Cell) yang sudah low tadi, sampai dengan hari ini (6 Februari 2018) masih menyala dengan normal, jadi terhitung kira2 sudah hampir 3 minggu semenjak saya charge baterai kancing tadi masih bertahan dan semoga kalau lowbat lagi masih bisa di charge kembali dan untuk seterusnya

Oke sekian dan Terimakasih
Wassalam

04 February 2018

Rangkaian Charger Baterai Li-Po dengan IC LM324

Assalamualaikum
Kemaren pas lagi bersih-bersih di gudang, saya nemu Baterai cadangan bekas mainan Remot Control milik adik saya. Mainanya sih udah gak ada lgi, udah dijual lagi katanya jadi yang tersisa tinggal Baterai cadangan ini aja tanpa charger.

Karena saya berencana akan menggunakan Baterai jenis Lithium polymer ini makanya saya harus membuat chargernya dulu, biar supaya kalo Lowbet bisa di isi kembali.

Berikut Rangkaianya :

Komponen :

  1. LM324
  2. 7809 Voltage Regulator
  3. Resistor 7.2 K
  4. Resistor 4.7 K
  5. Resistor 10K 2 Buah
  6. Resistor 100 Ohm 
  7. Resistor 100 Ohm 1/2 Watt
  8. Led
  9. Transistor 2n2222
  10. Dioda IN4148
Regulator LM7809 disini hanya berfungsi sebagaia penstabil tegangan dari sumber tegangan (Saya menggunakan Adaptor 12v) menjadi 9V. Jadi jika anda mempunya adaptor 9V maka Regulator 7809 ini bisa ditiadakan. Atau bisa juga anda menggunakan nilai tegangan lain (Diatas 5v), bebas berapapun nilai inputnya dengan ketentuan nilai komponen lainya pun ikut diubah untuk menyesuaikan.

Tegangan 9v dari LM7809 ini masuk ke Rangkaian pembagi tegangan yang terdiri dari R1 dan R2 sehingga menghasilkan nilai 3.5V yang nantinya akan masuk ke Kaki 3 pada IC LM324 sebagai nilai tegangan Referensi. Nilai 3.5v ini didapat berdasarkan Rumus Pembagi tegangan yaitu Vout = Vin x [R1 / (R1+R2)]. Jadi jika anda tidak menggunakan Regulator 7809 atau tegangan masuk anda bukan 9v maka silahkan menyesuaikan Nilai R1 dan R2 menggunakan Rumus atau persamaan pembagi tegangan tersebut.

R5 ini disni berfungsi sebagai pembatas Arus charger sebesar 61mA, Berikut persamaanya :
I = V/R
I = V/100 Ohm
I = (Vin - VceSat - Vb ) / 100 Ohm
I = ( 9 - 0.2 - 2.7 ) / 100
I = 61mA

Vin adalah nilai tegangan masuknya, Nilai VceSat bisa anda lihat di datasheet dari Transistor yang anda gunakan, karena disini saya menggunakan 2n2222 maka nilai VceSat adalah 0.2 sedangkan untuk Vb adalah Nilai Tegangan Baterai saat baterai sudah habis. Jadi jika anda menggunakan nilai input berbeda atau anda menginginkan Nilai arus yang berbeda anda hanya perlu merubah Nilai R5 ini dengan cara menghitung terlebih dahulu menggunakan persamaan di atas.

Nilai tegangan Batterai akan masuk ke Pin 2 IC LM324 sebagai penentu apakah batterai madih butuh di charger atau tidak dengan cara ketika tegangan baterai masih dibawah 4V maka nilai tegangan yang masuk ke Pin 2 adalah dibawah 3.5V hal ini dikarenakan adanya drop tegangan ketika melewati Dioda sehingga Output LM324 (Pin 1) tetap mengeluarkan tegangan (Charging) sampai tegangan baterai lebih dari 4V yang artinya nilai tegangan masuk ke kaki pin 2 sudah lebih besar daripada nilai tegangan referensi yang ada di kaki pin 3 (3.5v) dan otomatis output ic akan ke Ground sehingga transistor akan dalam posisi Off atau berhenti Charge.

Sekian dan Terima kasih
wassalam



30 January 2018

Tutorial Arduino dan LCD 16x2 Menggunakan Shift Register 4094

Assalamualaikum


Seperti pada artikel sebelumnya, agak sulit bagi saya untuk menemukam referensi penggunaan Shift Register 4094 pada LCF 16x2 karena kebanyakan tutorial yang ada seringkali menggunakan Shift register tipe 74HC595 yang tidak saya miliki

Memang sih, dari Pinout kedua shift register tersebut hampir mirip namun karena pada dasarnya saya juga baru belajar maka butuh petunjuk yang lebih benar benar pas dan sesuai.

Yang dipersiapkan
  1. Arduino Uno (Tipe lain juga bisa)
  2. LCD 16x2 
  3. Shift Register 4094 ( saya pakai HC4094BCN)
  4. Libraries New Liquid CrystalMaster

Langsung Wiringnya sepeti pada gambar dibawah ini

Penjelasan
  1. Dengan menggunakan Shift Register kita bisa menghemat banyak pin IO Arduino karena dengan begini hanya 3 PIN arduiono yang digunakan.
  2. Jika kontras layar ingin di atur langsung dari arduino maka dibutuhkan 1 Pin lagi untuk Backlight kontrasnya, tapi jika tidak suka bisa pakai Potensiometer saja
  3. Sumber power saya menggunakan dari arduino dengan mengambil dari Pin 5v dan GND
  4. Silahkan dipelajari penggunaan tiap perintah dari library ini dengan melihat contoh contoh program yang tersedia di menu example

Sekian dan Terima kasih