Assalamualaikum
Postingan kali ini sebenarnya masih bagian dari Postingan saya sebelumnya tentang Mengatasi Error no harddrive Found ketika menginstall mikrotik di PC. pasalnya postingan ini masih Rangkaian peristiwa yang saya alami pada malam yang sama.
Ceritanya, karena awal mulanya saya mendapati Error sewaktu menginstall Mikrotik ke Harddisk menggunakan CD, jadinya saya sempat mencoba memasang Harddisk yang rencananya akan di taruh RouterOS di PC yang biasa saya gunakan untuk kerja untuk mencoba menginstall HDD tersebut menggunakan Netinstall, seperti menginstall RouterBoard, begitu asumsi saya, namun ternyata hal tersebut tidak benar karena untuk menginstall RouterOS ke dalam HDD menggunakan Netinstall bukan seperti itu caranya (Mencoba lebih baik daripada diam hehehe)
Di PC yang saya gunakan ini sudah ada sebuah Harddisk dengan 2 Partisi yaitu C dan D. Nah dengan adanya Harddisk kedua (HDD Untuk RouterOS) maka terdeteksi ada 3 Buah partisi (HDD RouterOS hanya saya gunakan 1 Partisi saja). Nah pada saat memilih Drive pada aplikasi Netinstall, saya keliru memilih Partisi, yang seharusnya saya memilih Partisi E (HDD RouterOS) eh malah yang kepilih adalah Parisi D (Partisi Asli dari Harddisk yang ada di PC saya). Dan parahnya, hanya selang sepersekian detik setelah saya menekan tombol install, baru saya sadar bahwa saya salah memilih partisi. Belum sempat saya Cancel, proses Instalasi sudah selesai begitu cepat.
Gambar ini hanya ilustrasi yang mirip dengan kejadian aslinya |
Tapi syukurlah, karena ternyata tidak terjadi apa-apa walaupun saya salah memilih partisi. Setelah saya Shutdown PC dengan tujuan untuk mencabut Hardisk untuk RouterOS tadi, lalu saya Hidupkan kembali PC, Nah disinilah baru masalah serius muncul. Komputer saya tidak bisa Booting dengan pesan error "Reboot And Select proper boot device or insert Boot Media in selected Boot Devices and press a key" Setelah saya cek di BIOS, eh harddisknya ada dan terdeteksi, tapi anehnya kok gak bisa dipake Booting.
Akirnya saya Cabut Harddisk PC saya tersebut dan saya coba pasang ke komputer lain yang masih Normal untuk dijadikan sekondari HDD. Setelah masuk ke Windows (Menggunakan HDD PC yg Normal) saya coba cek HDD saya melalui Disk Management Windows, betapa kagetnya saya karena disana terdeteksi HDD saya statusnya sudah Unlocatted, dan Minta untuk di buat Partisi dulu agar bisa digunakan kembali.
Gambar ini hanya Contoh yang mirip dengan kejadian |
Tak mau menyerah begitu saja, saya mencoba mencari cara untuk mengembalikan Harddisk saya untuk kembali seperti semula dengan menggunakan Bantuan Aplikasi Easus Partition Master Free. pada aplikasi tersebut saya coba menggunakan Menu Partition Recovery dan syukurlah tidak sampai 5 Menit Partisi yang ada pada Hardisk saya akhirnya bisa kembali seperti semula. lengkap beserta data-data/file-file di dalamnya tanpa ada kerusakan atau Corrupt sedikitpun.
Karena, Partisinya udah kembali, Harddisk tersebut saya pasang kembali ke PC tempat asal HDD tersebut, dan ternyata masih Error. padahal kalo di pasang di komputer lain partisi HDD ini udah kembali normal. Analisa saya, kemungkinan besar MBR (Master Boot Record) pada harddisk ini sudah tidak ada, jadinya harddisk ini tidak bisa dipakai untuk Booting.
Selanjutnya, untuk mengatasi permasalah baru ini saya menggunakan Tehnik Repair Windows dengan Cara, Yang pertama kali Booting adalah Flashdisk yang biasanya saya gunakan untuk menginstall Windows. Nah pada menu instalasi Windows, saya menggunakan menu Repair Windows, lalu saya pilih Startup Repair.
Setelah proses Repair selesai dan Flashdisk tersebut saya cabut (Otomatis yang Booting pertama kali adalah HDD) hasilnya, Muncul Logo Boot Screen Windows yang menandakan Permasalahan telah selesai teratasi.
Sekian dan Terima kasih
Wassalam
NB : Maaf tidak ada 1 pun dokumentasi asli (Real) dalam artikel ini yang sempat saya abadikan disaat kejadian tsb. dikarenakan saat itu saya terlanjur panik duluan, jadinya gak kepikiran untuk ambil screenshoot untuk bahan pada artikel ini.
3 komentar
Masalah yang sama pada notebook saya,dan saya belum menemukan solusi yg tepat.
Intel UNDI,PXE-20(build 083)
Copy right (c) 1997-2000 intel corporation
For Atheros PCIE Ethernet controller V2.0.2.3(05/18/18)
Check cable conection! PXE-MOF : Exiting intel PXE ROM
Tampilan di layar notebook saya masih begitu tulisannya
Coba masuk ke BIOS trus kembalikan ke settingan Default (F2).
sama mas. saya kmrn clone hdd ke ssd. trus pikir saya saya rapiin partisinya. di ssd dan hdd. eh malah buabr semua. mana datanya macam2 trus ada pake remote desktop segala, trus macam2 lah. ini mau saya coba pake startup repair apakah bisa. semoga bisa. makasih ya.
EmoticonEmoticon