Sejatinya, Mikrotik adalah sebuah Router, yang artinya tiap Port Ethernet yang ada di Mikrotik akan berdiri secara independen alias berbeda network untuk tiap port-port ethernetnya namun tetap saja Port-port tersebut bisa dikonfigurasikan sebagai Switch biasa.
Kita ambil contoh RB750 yang memiliki 5 buah Port Ethernet. Anggap saja Port 1 akan kita fungsikan sebagai Port yang terhubung ke Internet dengan IP Address 10.10.10.2 dan Port 2 sampai 5 akan difungsikan sebagai Port yang terhubung ke Client dengan IP Address 192.168.2.0
Untuk menerapkan Topologi pada gambar diatas kita harus menentukan terlebih dahulu Port mana yang akan dijadikan Master port dan yang mana yang akan jadi Slave Port. Sebagai contoh kita akan menentukan Port 2 lah yang akan dijadikan Sebagai Master Port sedangkan Port 3 hingga Port 5 akan di jadikan Slave yang berinduk pada Port 2 (Master-Port).
Konfigurasinya pun sangat mudah, anda cukup masuk ke Winbox lalu Klik menu Interfaces lalu klik tab Ethernet. Selanjutnya anda cukup merubah Option Master Port pada Port ethernet 3 hingga 5 yang tadinya None diganti menjadi Ether2. Setelah anda merubah konfigurasi master port maka akan muncul label S di depan Port 3-5 yang artinya adalah bahwa Port 3-5 sudah berfungsi sebagai Switch biasa yang menginduk pada Port 2 sebagai Master Portnya.
Untuk Konfigurasi IP Address, anda tidak perlu lagi melakukanya pada Port3-5, cukup Dilakukan Konfigurasi pada Ether1 dan 2 Saja, karena sudah menjadi Switch yang menginduk pada port 2 maka port 3 hingga Port 5 secara otomatis akan mengikuti konfigurasi IP Address yang ada pada Port 2
Sekian pembahasan singkat mengenai Konfigurasi Port Mikrotik yang difungsikan sebagai Switch.
Terima kasih telah singgah dan membaca artikel ini :D.
1 komentar so far
gan cara menghubungkan 2 buah mikrotik dengan perantara switch gimana gan ? routing juga tiap mikrotik ?
EmoticonEmoticon