30 January 2018

Tutorial Arduino dan LCD 16x2 Menggunakan Shift Register 4094

Assalamualaikum


Seperti pada artikel sebelumnya, agak sulit bagi saya untuk menemukam referensi penggunaan Shift Register 4094 pada LCF 16x2 karena kebanyakan tutorial yang ada seringkali menggunakan Shift register tipe 74HC595 yang tidak saya miliki

Memang sih, dari Pinout kedua shift register tersebut hampir mirip namun karena pada dasarnya saya juga baru belajar maka butuh petunjuk yang lebih benar benar pas dan sesuai.

Yang dipersiapkan
  1. Arduino Uno (Tipe lain juga bisa)
  2. LCD 16x2 
  3. Shift Register 4094 ( saya pakai HC4094BCN)
  4. Libraries New Liquid CrystalMaster

Langsung Wiringnya sepeti pada gambar dibawah ini

Penjelasan
  1. Dengan menggunakan Shift Register kita bisa menghemat banyak pin IO Arduino karena dengan begini hanya 3 PIN arduiono yang digunakan.
  2. Jika kontras layar ingin di atur langsung dari arduino maka dibutuhkan 1 Pin lagi untuk Backlight kontrasnya, tapi jika tidak suka bisa pakai Potensiometer saja
  3. Sumber power saya menggunakan dari arduino dengan mengambil dari Pin 5v dan GND
  4. Silahkan dipelajari penggunaan tiap perintah dari library ini dengan melihat contoh contoh program yang tersedia di menu example

Sekian dan Terima kasih

Membuat Power Supply Variable Dengan LM317

Assalamualaikum
Seringkali dalam proses belajar elektronika saya kesulitan mendapatkan sumber tegangan yang sesuai dengan keperluan saya.  Contohnya saat saya membutuhkan tegangan 3Volt, maka saya harus merangkai beberapa resistor untuk membagi tegangan 12 Volt yang bersumber dari Aki. Hal ini tentunya sangat tidak efisien maka muncul lah ide untuk membuat sebuah sumber tegangan yang bisa di atur nilai keluaranya atau biasa di sebut juga power supply variable. 

Alat ini biasanya selalu ada di tempat tukang servis Handphone atau servis alat elektrnoik lainya, namun karena harganya yang tidak murah untuk kantong saya, makanya saya berinisiatif untuk mencoba membuatnya sendiri.


Setelah Browsing, tentang cara membuat Power supply variable saya mendapatkan petunjuk bahwa IC Regulator yang kerap di gunakan untuk membuat PSU Variable salah satunya adalah Tipe LM317 dengan kemampuan keluaran arus 1.5A.

Kebetulan saya mempunyai IC LM317 yang saya copot dari bekas UPS Rusak. Setelah membaca datasheetnya ternyata rangkaiannya pun bisa dibilang sangat simpel karena hanya membutuhkan beberapa komponen tambahn lain untuk membuat Power Supply Variable dengan IC Regulator LM317 ini


Komponen yang dibutuhkan
  1. Trafo Step Down Non CT ( CT Pun bisa, Untuk Amperenya disesuaikan sja dengan kebutuhan)
  2. Dioda IN4007 x 5
  3. Kapasitor 2200uF (Nilai V harus lebih besar dari keluaran Trafo)
  4. IC LM317 x 1
  5. Kapasitor 0.1uF x 1
  6. Kapasitor 1 uF x 1
  7. Resistor 220 Ohm x 1
  8. Potensiometer 10 KOhm x 1
  9. DC Voltmeter & Ampermeter (Optional)


Saat pertama kali membuat PSU Variable ini saya hanya memiliki sebuah Trafo 2A karena itu saya tidak menggunakan Transistor untuk menguatkan arus Output dari LM317 yang hanya sebesar 1.5A saja.
Skema Rangkaianya seperti ini :

Dan setelah saya masukan ke dalam Box hasilnya seperti ini

Setelah beberapa hari, saya mencoba merubah kembali desain dari PSU Variable ini agar lebih simpel dan portable makanya saya memutuskam untuk tidak lagi menggunakan Trafo dan saya menggunakan Box yang lebih kecil yaitu menggunakan Kotak Adaptor Charger laptop bekas.

Untuk sumber teganganya saya ambil dari Charger Laptop dengan spesifikasi 19V 3A. Untuk memudahkan Masuknya tegangan input dari Charger Laptop kedalam Rangkaian LM317 makanya saya menggunakan Jack Female biar sumber catu dayanya bisa dari Adaptor lain yang menggunakan Jack Male.
Karena Arus dari Charger adalah 3A makanya saya menambahkan Transistor power untuk menguatkan arus yang tadinya hanya 1.5A dari Output IC LM317
Transistor yang saya gunakan adalah tipe 2N3055 yang saya ambil dari bekas Amplifier yang sudah rusak.

Maka rangkaianya menjadi seperti ini
Nah tampak hasil akhirnya ada pada gambar dibawah ini

Jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam artikel ini mohon untuk di koreksi
Sekian dan terima kasih

29 January 2018

Cara Paling mudah Bypass Mi Account pada Redmi Note 4G Dual SIM (Gucci)

Assalamualaikum
Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana caranya menghilangkan atau melewati Verifikasi Akun mi pada Xiaomi Redmi Note 4G Dual SIM alias Gucci. Ceritanya sore tadi ada kenalan yang minta tolong untuk di bukakan Handphone Xiaominya yang dalam keadaan terkunci oleh verifikasi akun mi, Katanya Xiaomi ini dibelinya dari seseorang beberapa bulan sebelumnya, dan sudah dia gunakan tanpa ada masalah apapun sampai pada suatu hari Handphone ini stuck di logo dan ia berinisiatif untuk membawa handphone tersebut ke tempat servis. Di tempat servis ternyata handphone ini kemungkinan di Reset atau mungkin di Flashing sehingga ketika Redmi Note 4G ini booting kembali memerlukan verifikasi akun mi yang digunakan pada Handphone tersebut sebelum di Reset ke pengaturan awal.

Yang jadi masalahnya disini adalah, Akun Mi yang digunakan pada Handphone tersebut ternyata adalah milik dari pemilik pertama handphone tersebut, dan orang tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi alias hilang kontak makanya saya mencoba membypass verifikasi akun mi ini dengan bantuan sebuah tools.

Awalnya sih saya tidak percaya bahwa tools ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya, karena cara penggunaanya yang begitu simpel dan ukuran filenya yang tidak begitu besar, apalagi di tambah ketika saya mendownload Tools ini, Antivirus Microsoft Security Essential yang ada di PC saya mendeteksi bahwa tools ini adalah Virus. Namun karena tidak ada pilihan lain, saya terpaksa mencoba tools ini dengan mengabaikan peringatan dari Antivirus, dan Alhamdulillah ternyata berhasil , di tandai dengan ketika saya hidupkan kembali Redmi Note 4G Dual SIM (Gucci) ini tidak lagi meminta verifkasi akun Mi seperti sebelumnya.

Dari yang saya baca, Tools ini bisa membypass semua tipe Xiaomi, tapi menurut analisa saya, tidak semua tipe Xiaomi bisa di Unlock atau di Bypass dengan tools ini, hanya tipe-tipe Xiaomi keluaran lama saja yang belum menggunakan Lock Bootloader. Namun jika anda penasaran apakah Tipe Xiaomi anda bisa digunakan atau tidak apa salahnya anda mencoba menggunakan tools Ini.

Oke langsung saja Bahan yang dibutuhkan
  1. Tools Bypass Xiaomi Account Remover
  2. Driver ADB  dan Fastboot
  3. Kabel data/USB
  4. Handphone Xiaomi 

Petunjuk
  1. Download Tools Bypass Xiaomi Account Verification 
  2. Extract file tersebut menggunakan Winrar (Jika ada peringatan virus abaikan saja, Jika perlu Disable Antivirus untuk sementara waktu)
  3. Matikan Redmi Note 4G
  4. Masuk ke menu Fastboot dengan menekan tombol Power dan Volume Down secara bersamaan
  5. Hubungkan Kabel USB dari Redmi Note 4G ke Komputer
  6. Jalankan Aplikasi Bypass Xiaomi Account Verification lalu pilih Xiaomi - MI Account Remover (Sesuaikan dengan versi windows anda) Lalu klik Start
  7. Akan muncul  popup Command Prompt, yang perlu anda lakukan hanya menekan tombol Enter saja beberapa kali sampai proses Selesai dan Redmi Note 4G akan otomatis melakukan Reboot
  8. Selesai



Sekian dan terima kasih
Wassalam

24 January 2018

Tutorial Install TWRP dan Root Redmi Note 4X Mediatek/MTK (Nikel)

Assalamualaikum

Syarat utama untuk menginstall TWRP dan Root pada Redmi Note 4x ini yaitu Wajib hukumnya sudah UBL (Unlock Bootloader), syarat ini berlaku untuk semua tipe Xiaomi keluaran tahu  2016 keatas. Bagi yang belum UBL maka lakukan Request UBL terlebih dahulu caranya bisa di baca di sini : Cara Request Unlock Bootloader (UBL) untuk semua jenis Xiaomi



Langkah-langkah penginstallan TWRP serta Root pada redmi note 4x Mediatek inipun bisa dibilang sama persis dengan tipe Xiaomi lainnya (Baca juga: Install TWRP dan Root redmi Note 4x Snapdragon), hanya saja yang membedakan ada pada Versi TWRP nya.

Oke daripada kepanjangan mending langsung saja siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
  1. Redmi Note 4x Mediatek/MTK Chipset (Nikel) yang sudah unlock Bootloader
  2. Kabel USB
  3. Minimal ADB dan Fastboot
  4. TWRP 3.1.0.1 (Harus login ke Forum MIUI baru bisa Download)
  5. USB Driver
Pastikan USB Debugging sudab aktif ya, kalau udah UBL pastinya USB debuggingnya udah aktif lah kan jadi bisa langsung di matiin /Power Off Redmi note 4x nya. Masuk ke Mode fastboot dengan cara Redmi note 4x dalam posisi Off tekan tombol Power dan volume Down secara bersamaan, saat dirasa bergetar lepas tombol Power tapi tombol volume down tetap ditahan sampai masuk ke menu Fastboot
  1. Colok kabel USB dari Redmi Note 4x ke PC yang sudah di Install Driver
  2. Install Minimal ADB dan Fastboot, lalu masuk ke Folder instalasinya yang terletak di C:Program Files\Minimal ADB & Fastboot
  3. Didalam Folder tersebut tahan tombol Shift lalu Klik Kanan terus pilih Open Command Prompt Here
  4. Copy dan pastekan File TWRP yang sudah didownload kedalam Folder Minimal ADB & Fastboot ini
  5. Untuk memudahkan proses Flashing, ubah nama File TWRP menjadi twrp.img saja 
  6. di layar Command Prompt (CMD) ketik perintah fastboot flash recovery twrp.img lalu enter
  7. Jika sukses melakukan flashing maka otomatis Redmi Note 4x akan Reboot dan masuk ke TWRP, jika tidak otomatis reboot, maka bisa anda lakukan secara manual dengan cara matikan Redmi note 4x lalu masuk ke TWRP dengan cara menekan tombol Power dan Volume Up Secara bersamaan sampai muncul logo TWRP

Proses Rooting

Setelah masuk ke TWRP Download File root (Link ada dibawah) lalu taruh didalam Flashdisk terus hubungkan Flashdisk tersebut ke Redmi Note 4x menggunakan Kabel OTG, jika tidak punya kabel OTG maka hidupkan kembali  Redmi Note 4x secara Normal lalu Copy file Root ke dalam Memory internal, setelah itu kembali Matikan Redmi note 4x dan masuk kembali ke TWRP untuk melakukan rooting

Didalam TWRP pilih menu Install terus pilih file Root yang tadi di copy lalu geser ke kanan untuk memulai Proses Rooting , jika tidak ada Error itu artinya Redmi Note 4x Mediatek telah berhasil di Root



Oke Sekian dan Terimakasih
Wassalam

Menghubungkan Arduino dengan 7 Segment Menggunakan Shift Register 4094

Assalamualaikum
Di tengah waktu luang yang begitu banyak (Maklum pengangguran) saya menyempatkan diri untuk kembali belajar Menggunakan Arduino, khususnya tentang mengkoneksikan atau menghubungkan arduino dengan led 7 Segment dengan perantara Shift Register 4094.

Awalnya saya sudah berhasil menghubungkan atau menampilakan Karakter di 7 segment tanpa bantuan Shift Register, namun kendalanya jika tanpa shift register maka akan makan banyak pin Arduino sehingganya mungkin jika tanpa shift register maka hanya akan cukup untuk 2 buah Led 7 Segment saja.

Karena kendala di ataslah maka saya mencoba mencari solusi dari internet, dan hasilnya saya menemukan sebuah kata kunci atau keyword yaitu "Menggunakan Shift Register". Kembali saya mencoba mencari tutorial tentang bagaimana cara menampilkan karakter pada 7 Segment dengan Shift Register, Kebanyakan tutorial yang saya dapati menggunakan Shift Register 74HC595, sedangkan saya sendiri tidak memiliki yang tipe seperti itu, Shift register yang saya miliki adalah tipe CD4094BCN yang saya ambil dari papan rangkaian penampil waktu Bekas Wartel jaman dulu.

Setelah Browsing sana sini akhirnya ketemu juga caranya, dari situs bule (Maaf saya lupa linknya), nah biar besok2 saya tidak lupa lagi cara menggunakan shift register 4094 ini makanya saya tulis di blog ini, siapa tahu juga ada teman-teman yang tertarik menggunakan Shift Register bisa langsung membaca dan mempraktekan tutorial yang ada di Artikel ini.

4 buah 7 Segment+4094
Oia dengan menggunakan Shift Register 4094 ini kita bisa menggunakan banyak 7 Segment tanpa harus takut kehabisan Pin pada Arduino, karena berapapun jumlah 7 Segment yang digunakan, Jumlah pin IO yang akan digunakan pada arduino tetap hanya 3 pin saja (Ditambah 2 lagi untuk GND dan 5V).

yang perlu disiapkan adalah : 
  1. Arduino Uno (Tipe lain juga bisa)
  2. 7 Segment Anoda/katoda (Berapapun yang anda punya)
  3. Shift Register 4094 (Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah 7 Segment)
  4. Kabel Jumper
  5. Breadboard

Sebelum masuk ke Wiring atau jalur pemasangan kabel ada baiknya teman-teman mengetahui dulu pinout atau kaki kaki dari Shift Register 4094 dan juga 7 Segment biar mudah menganalisa jika terjadi kesalahan.

Shift Register 4094 Pinout
IC 4094 Pinout

Led 7 Segment Pinout

Oke setelah mengetahui Pinout atau kaki kaki dari Shift Register 4094 dan 7 segment maka selanjutnya langsung aja ke diagram atau wiringnya yang bisa teman teman lihat pada gambar dibawah ini

Informasi Tambahan : 

  1. Pada Rangkaian di atas saya menggunakan 7 Segment Common Anoda Sehingga Pin Common 7 Segment saya hubungkan dengan VCC atau 5V
  2. Jika anda menggunakan 7 Segment Common Cathode maka Pin Common di hubungkan ke Ground
  3. Ada Pin yang kurang atau tidak ada pada IC 4094 dari gambar diatas, Pin yang tidak ada digambar adalah pin/kaki nomor 8 atau Vss, kaki Vss ini dihubungkan ke Ground
  4. Sumber tegangan 5V bisa ambil dari Power supply extrernal atau dari Pin 5V arduino

Langkah selanjutnya adalah memasukan Sketch atau kode program kedalam Arduino, namun sebelumnya install dulu Library EmSevenSegment kedalam Arduino IDE anda caranya :

  1. Download Library EmSevenSegment 
  2. Buka Arduino IDE lalu menuju menu Sketch - Include Library - Add .ZIP Libary lalu pilih file Library yang sudah didownload sebelumnya

Sketch / Kode Program

Penjelasan Tambahan :
  1. Huruf A pada baris EmSevenSegment disp(4,'A',4,3,2); artinya adalah 7 Segment yang digunakan berjenis Anoda atau Common Anode, maka dari itu jika menggunakan 7 Segment jenis Katoda atau Common Cathode ganti huruf A dengan huruf C
  2. Contoh Sketch lainya bisa anda coba melalui menu Examples Arduino IDE 
  3. Penjelasan lebih lanjut tentang funsi dari tiap perintah bisa anda baca langsung dari Kontributor librari EmSevenSegment dengan mengklik Link ini

Oke Sekian dan Terima kasih
Wassalam


Pengalaman Belajar Elektronika Dasar

Assalamualaikum
Artikel ini adalah artikel pembuka untuk kategori baru pada Blog Catatan-Lamers yaitu Elektronika.
Pada artikel ini saya hanya sekedar ingin bercerita pengalaman saya tentang bagaimana saya mulai belajar elektronika.


Sudah lama sebenarnya saya ingin memulai membuka kategori elektronika di blog catatan-lamers ini, namun karena rasa minder akan masih sangat awamnya saya di dunia elektro jadinya saya takut dan tidak berani menulis artikel tentang elektronika. Tapi setelah beberapa kali saya pikir lagi, akhirnya saya putuskan hari ini untuk memulai menulis Tentang elektronika di blog ini dengan alasan, Tujuan Blog ini saya buat adalah untuk menuangkan segala kegiatan saya dalam berburu pengetahuan, jadi setiap kali ada hal baru yang saya pelajari pasti saya tulis di blog ini agar supaya bisa menjadi pengingat buat saya kelak nanti dan mungkin saja bisa juga menjadi petunjuk untuk teman-teman pembaca yang mungkin sedang mencari informasi.

Awal mula saya mulai belajar elektro di karenakan oleh Arduino (Baca : Jumpa Pertama dengan Arduino) , Karena ada beberapa project yang ingin saya pelajari namun gagal atau batal dikarenakan ada beberapa komponen elektonika yang tidak saya miliki dan jelas tidak saya mengerti apa fungsi kegunaananya.

Bermula dari hal tersebut, saya kini mempunyai sebuah hobi baru yaitu saya gemar memulung barang-barang elektronika yang sudah rusak dari mana saja yang bisa saya dapatkan (kebanyakan saya minta dari rumah teman), tujuanya yaitu untuk mencopoti atau mempreteli komponen-komponen yang ada pada Papan rangkaian alat elektronika tersebut.

Dalam beberapa bulan saja sudah lumayan banyak Komponen-komponen yang berhasil saya cabut dari papan rangkaian alat elektronika yang sudah rusak, selanjutnya saya mulai mensortir tiap komponen berdasarkan bentuknya,
setelah tersortir barulah saya kembali duduk di depan Komputer untuk browsing mengenai Nama nama komponen Elektronika. dari sanalah saya mengetahui nama-nama komponen yang sudah di sortir tadi, di antaranya terdapat, Resistor, transistor, Kapasitor, IC, dioda,Relay, Switch, Fuse, Trafo,zener, induktor dan masih banyak lagi.

Setelah Mengetahui nama-nama dari komponen-komponen elektronika, saya kembali mensortir komponen2 tersebut mulai dari Resistor karena jumlahnya yang paling banyak dengan karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainya. Dari perbedaan-perbedaan gelang pada resistor inilah saya kembali belajar mengenai Arti warna gelang pada resistor yang tujuanya untuk mengetahui nilai dari resistor (Nilai hambatan) 

Selain resistor, hal yang sama pun saya lakukan pada Kapasitor, Elco, Dioda, dan komponen lainya.Agar supaya jika suatu saat saya membutuhkan komponen dengan spesifikasi tertentu maka saya bisa dengan mudah menemukanya.

Transistor dan juga IC merupakan 2 komponen yang sangat penting dalam proses saya belajar elektronika. Bagaimana tidak setiap kali saya mendapati sebuah Transistor yang pertama kali saya lakukan adalah mencari datasheet nya di Google setelah itu saya mencoba mencari rangkaian sederhana yang menggunakan transistor tersebut. Karena hanya sekedar meniru rangkaian dari internet, maka sering kali rangkaian yang saya rangkai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. hal ini membuat saya lebih semangat lagi untuk belajar.

Di waktu sekolah dulu padahal sudah pernah rasanya saya belajar tentang rumus-rumus elektronika pada pelajaran Fisika seperti rumus V=I x R , kala itu saya anggap itu semua tidak lah penting sehingga apa yang diucapkan guru masuk telinga kiri keluar telinga kanan, setelah sekian tahun berlalu semenjak Lulus SMA barulah saya kembali belajar mengenai rumus-rumus untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang kadang saya dapati saat meniru sebuah rangkaian. Contohnya, ketika pada sebuah rangkaian yang saya ikuti membutuhkan Resistor 220 Ohm untuk kaki basis pada transistor BC547, namun saya tidak memiliki resistor ukuran tersebut, jika diganti nilainya dengan ukuran lain maka dengan rumus-rumus atau teori teori sudah bisa saya ketahui bagaimana nilai arus yang masuk ke kaki basis transistor dan pengaruhnya pada kaki emitor dan kolektor transistor.

Hingga kini saya masih terus belajar karena masih banyak hal di dunia elektronika yang masih belum bisa saya cerna, maka dari itu sekiranya ada pembaca yang mungkin ahli di bidang Elektronika saya mohon bimbinganya dan mohhon jangan di bully jika pada artikel saya kedepanya nanti ada kesalahan dalam penulisan atau penyampaian informasi.

Sekian dan terima kasih
Wassalam

08 January 2018

Membuat Ohm Meter Menggunakan Arduino dan LCD 16x2

Assalamualaikum
Sebelumnya saya telah memposting tutorial tentang bagaimana caranya menampilkan teks pada LCD 16x2 menggunakan Arduino. Nah sebagai kelanjutanya saya akan sedikit memodifikasi wiring pada LCD dan Arduino untuk mendapatkan sebuah fungsi baru, yaitu Ohm Meter atau alat untuk mengukur resistansi pada resistor. Atau singkatnya memfungsikan Arduino untuk mengetahui nilai resistansi atau hambatan pada sebuah resistor dan hasil pembacaanya di tampilkan pada layar LCD 16x2

Jika sebelumnya anda sudah pernah membaca dan mengikuti artikel tentang Menampilkan teks pada LCD maka anda tidak perlu lagi mengubah wiring yang sudah ada, cukup menambahkan beberapa kabel lagi maka anda sudah bisa menjadikan Arduino dan LCD 16x2 sebagai Ohm Meter

Disini saya menggunakan 2 Buah Resistor, resistor pertama bernilai 1KOhm dan Resistor ke 2 Bernilai 2.2KOhm. Penjelasan mengenai digunakanya kedua resistor ini akan dibahas dibawah .

Berikut ini wiring lengkapnya : 
  1. LCD pin 1 (GND) ke GROUND 
  2. LCD pin 2 (VCC) ke VCC (5V)
  3. LCD pin 3 (VEE) ke pin 3 POTENSIOMETER (10K)
  4. LCD pin 4 (RS) ke pin Digital 2 Arduino
  5. LCD pin 5 (R/W) ke GROUND
  6. LCD pin 6 (EN) ke pin Digital 3 Arduino
  7. LCD pin 11 ke pin Digital 4 Arduino
  8. LCD pin 12 ke  pin Digital 5 Arduino
  9. LCD pin 13 ke pin Digital 6 Arduino
  10. LCD pin 14 ke pin Digital 7 Arduino
  11. LCD pin 15 (LED +) ke VCC (5V)
  12. LCD pin 16 (LED -) ke GROUND
  13. Kaki Kiri R 1KOhm terhubung ke Ground
  14. Kaki Kiri R 2.2KOhm Terhubung ke Kaki kanan R 1KOhm
  15. Pin A0 Arduino Terhubung diantara kedua Resistor
  16. Kaki Kanan R 2.2KOhm terhubung Ke 5V Arduino
Berikut Gambar wiringnya jika menggunakan Breadboard
Penjelasan
Rangkaian diatas adalah rangkaian sederhana yang terdiri dari 2 bagian yaitu, rangkaian LCD ke Arduino dan Rangkaian Voltage Divider atau pembagi tegangan yang terdiri dari 2 buah resistor yang terhubung seri.

Rumus rangkaian pembagi tegangan (Voltage Divider) adalah :
Vout = Vin x (R1 / R1+R2)
Vout adalah tegangan Output atau nilai tegangan keluaran setelah melewati rangkaian pembagi tegangan 
Vin adalah nilai tegangan Input 
R1 dan R2 adalah nilai Resistansi (Ohm) sebuah Resistor 

Memanfaatkan Rumus tersebut diatas maka kita bisa mengetahui Nilai sebuah Resistansi dari sebuah resistor
R2 = R1 x {(Vin/Vout)-1}
R2 Adalah Resistor yang akan kita cari tahu Nilai resistansinya, Namun pada tutorial ini sekedar untuk melakukan Uji Coba untuk mengetahui rangkaian sudah berfungsi sebagaimana mestinya atau belum maka Nilai R2 kita tentukan adalah sebesar 2200Ohm atau 2.2KOhm

R1 adalah nilai resistor yang akan kita jadikan acuan atau referensi. pada Kali ini kita menggunakan Resistor 1000Ohm atau 1K

Vin adalah nilai tegangan Input dari pin 5V arduino yang artinya Vin disini bernilai 5v

Vout Adalah nilai tegangan Output yang dibaca oleh Pin Analog A0 Arduio

Jika pada LCD ditampilkan nilai R2 adalah 2200 (atau mendekati) maka Itu artinya arduino anda sudah berfungsi sebagai Ohm Meter.

Selanjutnya tinggal ganti saja Resistor R2 dengan resistor yang anda ingin ketahui nilainya.

Berikut Kode Pada Sketch Arduino nya :


Sekian dan terimakasih
Wassalam