21 April 2017

Dokumentasi Modifikasi Switch/Hub Menjadi POE Central

Tags
Assalamualaikum.
Dibeberapa Group Faceook yang membahas tentang Wireless saya kerap kali melihat postingan atau gambar yang memperlihatkan sebuah Switch / HUB yang telah di modifikasi sehingga berubah fungsi menjadi POE Switch atau POE Central.

POE (Power Over Ethernet) adalah sebuah alat yang memungkinkan dialirinya power atau listrik melalui kabel Ethernet (Kabel LAN/UTP) untuk mencatu daya pada perangkat Wireless. Tujuan digunakanya POE adalah agar Radio Wireless yang ditempatkan diluar rumah Bisa mendapatkan daya atau power dari dalam rumah dengan memanfaatkan kabel Ethernet, jadinya selain memuat Data, didalam kabel Ethernet pun mengalir tegangan yang dibutuhkan untuk menghidupkan perangkat Wireless yang berada di Luar rumah (Jauh dari Steker listrik).

Idealnya atau pada umumnya sebuah POE akan terhubung dengan 1 Adaptor yang di Colok ke Colokan Listrik (steker), yang artinya 1 POE hanya bisa untuk 1 Radio saja (Kecuali Nanostation). jadi jika anda memiliki 5 Radio yang berada di Luar rumah maka tentunya memerlukan 5 Buah POE adaptor dan 5 Buah Colokan Listrik (Terminal/Steker). Hal ini dianggap kurang efisien, makanya dibuatkanlah alat yang bernama POE Central. POE Central adalah sebuah perangkat POE yang memiliki lebih dari 1 Port Ethernet (Setau saya palinng sedikitnya 8 Port) yang digunakan untuk menghidupkan beberapa Radio sekaligus namun hanya dengan 1 Buah Adaptor saja. Yang artinya 1 Adaptor bisa menghidupkan beberapa Radio sekaligus.

POE Switch/ POE Central ini mempunyai harga yang bervariasi tergantung jumlah portnya, Merek, Spesifikasi dan tentunya harga tiap penjual pasti akan ada sedikit bervariasi. Beberapa penggiat RT/RW Net bereksperimen menjadikan Switch biasa menjadi POE Switch agar tidak perlu membeli POE Switch lagi, mengingat harga POE Switch sedikit lebih tinggi di bandingkan dengan Switch biasa dengan jumlah Port yang sama.

Atas dasar tersebutlah saya mencoba melakukan hal yang sama yaitu mencoba merubah Switch/Hub menjadi POE Central. Kebetulan saya memiliki lumayan banyak Switch yang nganggur yang bisa saya gunakan sebagai kelinci percobaan. Berbekal sedikit petunjuk dari komentar dan gambar yang diberikan oleh teman-teman digroup RT/RW Net saya memulai Experimen ini dengan menggunakan Switch Prolink 8 Port.

Sebagai dasar acuan, saya memulai mencari informasi mengenai fungsi 8 kabel yang ada di dalam kabel Ethernet/ Kabel LAN. Berdasarkan hasil pencarian informasi tersebut barulah saya mengetahui fungsi masing2 kabel tersebut berdasarkan warna dan urutannya. Berikut Gambar yang saya dapatkan dari mbah Google.

Perhatikan pada bagian Ethernet Patch Cable, disitu terlihat bahwa hanya 4 buah kabel saja yang digunakan untuk menghubungkan antar perangkat yaitu kabel urutan 1,2,3 dan 6 untuk keperluan Tx dan Rx (Transmit dan Recive) sedangkan 4 Kabel lainya yaitu 4,5,7 dan 8 tidak terpakai sama sekali.
Kabel 4,5,7 dan 8 hanya akan beguna ketika digunakan pada Radio Wireless yang menggunakan POE, karena pada keempat kabel itulah akan di aliri tegangan berupa tegangan positif. 

Untuk membuktikannya saya mencoba mengecek langsung apakah ada tegangan pada keempat kabel tersebut menggunakan Avometer dengan Cara kabel yang sudah di Colok ke POE dan sudah mendapatkan tegangan dari adaptor, pada bagian ujungnya saya ukur dan Hasilnya pada Kabel 4 (Biru) dan Kabel 5 (Biru putih) mengalir tegangan DC + (Positif) sedangkan pada kabel 7 (Coklat) dan 8 (Coklat putih) mengalir tegangan DC - (Negatif).

Selanjutnya saya mencoba membongkar Switch untuk melihat jalur rangkaian pada Papan PCBnya. dan ternyata benar, Pin 4,5,7 dan 8 pada switch tidak terhubung kemanapun karena memang tidak digunakan pada switch.

Atas 2 petunjuk tersebut (Fungsi kabel & Jalur rangkaian Switch) maka saya menyolder sebuah kabel untuk tegangan positif dengan cara menghubungkan semua Kaki pin Nomor 4 dan 5 pada papan PCB Switch dan untuk tegangan negatifnya saya solder pada kaki Pin nomor 7 dan 8. 
Dari 8 port yang ada di Switch tidak semuanya saya Solder, melainkan saya sisakan 1 port yang saya maksudkan untuk input Data Rx dan Tx nya. pada Bagian ujung kabel Positif dan Negatif yang terhubung ke Pin 4,5,7, dan 8 tadi saya solder lagi ke Jack DC Female, dengan tujuan untuk digunakan sebagai sumber input tegangan.

Rincian hasil akhirnya seperti ini
  • Pin 4 dan 5 pada Port 1 sampai 7 yang ada di Switch saya solder menggunakan 1 buah Kabel (warna biru)
  • Pin 7 dan 8 pada Port 1 sampai 7 yang ada di Switch saya solder menggunakan 1 buah kabel (Warna Putih)
  • Port Nomor 1 pada switch sengaja tidak saya hubungkan karena dimaksudkan untuk input Datanya
  • Ujung Kabel Biru (+) dan Putih (-) saya solder ke Jack DC Female
  • Switch ini kini menggunakan 2 Buah Jack DC Female, yang 1 adalah Female Asli bawaan switch yang digunakan untuk menghidupkan Switch, sedangkan yang 1 nya lagi adalah sebagai Input tegangan
  • Untuk adaptornya pun ada 2, yang 1 dengan tegangan 7.5V 1A adalah untuk menghidupkan Switch, dan adaptor kedua saya menggunakan Adaptor Adjustable atau adaptor yang bisa di ubah-ubah nilai teganganya.


Alhamdulillah, percobaan saya pun berhasil, kini dengan 1 Buah Switch saya bisa menghidupkan 7 Buah Radio hanya dengan menggunakan 2 Buah adaptor saja. 

NB : Jangan mencoba apa yang saya tulis diatas jika anda takut perangkat akan rusak, karena saya sendiri tidak memiliki ilmu yang memadai terkait Kelistrikan dan Elektronika, jadinya saya tidak bisa banyak membantu jika nantinya terjadi masalah ketika anda mempraktekannya,

Akhir kata, jikalau ada kekeliruan dalam Experimen saya, mohon tinggalkan komentar agar bisa saya koreksi. Sekian dan terima kasih
Wassalam



19 April 2017

Membuat Live Search Database menggunakan AJAX dan PHP MySQL

Assalamualaikum
Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana caranya membuat Live Search data dari database menggunakan  Ajax dan PHP MySQL
Latar belakang penulisan artikel ini adalah, saat ini saya sedang mengerjakan pembuatan sebuah aplikasi tentang pencarian lokasi pelanggan salah satu ISP pada google map. Data lokasi pelanggan tersebut tersimpan di dalam database MySQL, nah untuk mempermudah pencarian data pelanggan maka saya harus membuat sebuah Input textbox yang fungsinya adalah untuk mencari nama pelanggan yang ada di dalam database berdasarkan beberapa karakter yang diinputkan pada textbox tersebut tanpa harus melewati proses submit form terlebih dahulu.

Untuk mensiasatinya makanya digunakanlah Ajax sebagai media Live Search data. karena saat ini saya tidak memiliki Hosting makanya saya tidak bisa memberikan Demonya, jadi untuk yang penasaran untuk mencoba silahkan download saja File yang ada di akhir artikel ini.

Sebagai Contoh pada kasus kali ini saya mempunya sebuah database dengan nama lamers dan didalamnya terdapat sebuah tabel dengan nama pelanggan yang field-fieldnya berupa id, nama, alamat dan koordinat
Membuat Live Search Database menggunakan Ajax

Selanjutnya kita hanya akan membuat file pertama dengan nama index.html dan isi kodenya adalah sebagai berikut


selanjutnya kita akan buat sebuah file php dengan nama cari.php yang fungsinya adalah untuk mencari kecococokan inputan dari textbox yang ada di file index.html dengan data yang ada di database dan selanjutnya dikirim kembali ke index.html untuk ditampilkan.


jangan lupa Download file javascript dibawah ini lalu tempatkan 1 folder dengan kedua file sebelumnya (index.html dan cari.php)
Oh ia untuk Jquery dan Bootstrap saya pakai yang CDN, jadi agar script ini bisa berjalan, harus ada koneksi internet ya, kalo penerapanya nanti akan di pakai offline maka ada baiknya Jquery dan CSS Bootstrap nya di download aja langsung dari situsnya biar ditaruh di server lokal.

Buat yang gak mau ribet langsung aja download seluruh filenya beserta dengan database melalui Link dibawah ini

Oke terima kasih dan sampai jumpa lagi
Wassalam




12 April 2017

Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Login

Tags
Assalamualaikum.
Kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat sebuah rules yang bertujuan mengarahkan Client yang dibinding atau di bypass pada Hotspot Mikrotik ke halaman Isolir menggunakan fitur Script dan Schedule.

Pada artikel saya tentang "Bypass Binding User Mikrotik dibelakang Router" ada salah satu komentar yang menanyakan tentang "Bagaimana caranya agar user yang dibinding akan otomatis kembali ke halaman login setelah 30 hari. Tujuanya agar User yang dibypass tadi bisa mengetahui bahwa ia sudah waktunya membayar iuran bulanan.
Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Isolir

Niatnya saya pengen nulis artikel tentang hal tersebut saat itu juga, biar seandainya ada teman2 lain yang mungkin punya pertanyaan yang sama, bisa dan dapat mengetahui langkah-langkah untuk pembuatan script dan schedule tersebut. Namun karena "Malas" akhirnya baru hari inilah saya menyempatkan waktu untuk menulis artikel tersebut. 

Mungkin beberapa dari para pembaca akan bingung dengan maksud dari tulisan ini, karena itu mari sedikit kita bahas mulai dari belakang agar bisa dan dapat mudah untuk di pahami.

Buat pengusaha RT / RW Net yang menggunakan Hotspot Mikrotik sebagai Billing pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Binding/Bypass yang ada pada menu Hotspot Mikrotik. Fungsi Bypass ini bertujuan agar Client atau user yang perangkatnya di Binding atau di Bypass maka ia tidak perlu lagi melakukan Login Hotspot. Biasanya penggunaan fungsi Binding Bypass ini diterapkan oleh Pemilik RT RW Net bagi client / user yang berlangganan bulanan.

Penggunaan fungsi binding ini ternyata bikin dilema juga, karena kadang ada Client atau user yang telat membayar iuran bulananya dengan alasan Lupa kalo sudah waktunya pembayaran. Untuk mengatasi hal tersebut maka biasanya para owner RT RW Net akan menonaktifkan Binding pada perangkat Client tersebut, sehingga disisi Client tersebut akan tampil Halaman login Hotspot seperti client lainya yang tidak dibinding. Dengan tujuan agar client yang dibinding tadi bisa tahu jika sudah waktunya membayar iuran.

Cara ini kurang efektif karena Owner RT RW Net harus melakukan Enable/Disable secara manual, oleh karena itu dibutuhkanya Script dan Schedule agar Enable/Disable Client yang dibinding tadi bisa bekerja secara otomatis.

Skenario
  • Perangkat Client rumahan yang berlangganan Bulanan akan di Binding agar supaya ia tidak perlu Login Hotspot untuk bisa mengakses Internet
  • Setiap Perangkat Client yang dibinding akan diberikan Komentar "Binding" untuk memudahkan Admin RT/RW Net dalam mengelompokkan perangkat2 yang dibinding.
  • Rules atau baris perintah untuk membypass Perangkat Client akan otomatis di disable setiap 30 hari (1 Bulan)
  • Pada Tampilan halaman Login Hotspot disediakan Informasi bahwa sudah waktunya melakukan pembayaran iuran.


POC
  • Berikan komentar Binding pada perangkat2 client
    Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Isolir
  • Buat sebuah Script melalui menu System- Script yang ada pada Winbox
    Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Isolir
  • Nama Script diisi bebas (punya saya, sy tulis disableBinding), pada kolom Source di isi dengan ip hotspot ip-binding disable [find comment=Binding]
    Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Isolir
  • selanjutnya buat schedule baru melalui System - Schedule lalu pada Kolom Name silahkan isi terserah anda untuk nama jadwalnya, Start date dan Start time diisi dengan tanggal dan waktu awal untuk jadwal tersebut. Untuk Interval di isi 30d 00:00:00 yang artinya setiap 30 hari mulai dari Start time maka Schedule ini akan menjalankan Script yang tadi sebelumnya telah kita buat. pada Kolom On Event diisi dengan nama Script yang tadi kita buat.
    Script Auto Redirect User yang dibinding/bypass ke Halaman Isolir


Pada halaman Login berikan sedikit informasi bagi para pengguna Client yg dibypass, contohnya :

"Untuk menggunakan Internet silahkan masukan Username dan password dari Voucher yang anda miliki. Sedangkan untuk pengguna Client yang berlangganan bulanan jika anda mendapati halaman ini itu artinya segera selesaikan administrasi untuk bisa kembali menggunakan Internet"

Nah mudah bukan ? script tadi akan otomatis berjalan sesuai Schedule, jadinya Owner RT RW net gak perlu lagi memberitahukan kepada Clientnya kalo udah waktunya pembayaran iuran.

Ohia, Karena ini melibatkan penjadwalan maka jangan lupa ya Settingan waktu (Clock) pada mikrotik anda sudah terkonfigurasi dengan benar

Oke Sekian dan terimakasih :D

02 April 2017

Kendali Arah Micro Servo Motor Tower Pro SG90 Menggunakan Arduino

Tags
Assalamualaikum
Bulan Februari kemarin saya sempat membuat mobil-mobilan Remot Control menggunakan Arduino dengan driver motor L298N dan Micro Servo Motor Tower Pro SG90 sebagai sistem kemudinya. Kebetulan pula ada teman saya yang menanyakan perihal bagaimana caranya mengontrol arah putaran atau rotasi Motor servo tersebut agar bisa sesuai dengan keinginan kita.

Karena itulah menulis artikel ini, agar jikalau ada teman-teman lain yang mungkin saja mempunyai pertanyaan yang sama dengan teman saya tersebut bisa mendapatkan jawabanya melalui artikel di blog sederhana ini.

Perlu diketahui, Servo yang saya gunakan hanya bisa bergerak 180 derajat, dan sewaktu saya membuat kemudi Mobil RC menggunakan RC saya hanya membutuhkan 3 sudut yaitu dititik 0 derajat, 90 derajat dan 180 derajat. tujuanya adalah saat servo bergerak ke titik 0 derajat maka mobil RC akan berbelok ke kiri, Jika ke titik 180 Derajat maka mobil akan berbelok ke kanan dan titik 90 Derajat saya gunakan sebagai titik tengah dari servo yang artinya saat servo berada pada titik 90 Derajat maka kemudi mobil akan lurus kedepan.

Nah contoh diatas akan kita jadikan acuan dalam tutorial kendali motor servo menggunakan arduino pada artikel kali ini.

Wiring
  • Kabel Merah Servo ke Pin 5V Arduino
  • Kabel Hitam Servo ke Pin Ground Arduino
  • Kabel kuning/Orange ke Pin Digital 9 Arduino
    Kendali Arah Micro Servo Motor Tower Pro SG90 Menggunakan Arduino
Sketch

Penjelasan sudah saya sertakan dalam Sketch diatas pada baris komentar. Nah untuk mencobanya, silahkan buka serial Monitor dari Arduino IDE lalu tekan angka 1,2,3 atau 4 untuk melihat arah gerakan dari Servo.

Sekian dulu tutorial mengendalikan arah Motor servo menggunakan Arduino. Semoga Artikel ini bermanfaat untuk anda

Wassalam





Menggunakan 3 Buah Router Mikrotik Untuk RT RW Net Minimalis

Tags
Assalamualaikum
Kali ini saya akan share tentang Topologi jaringan RT RW Net yang saya bangun dengan peralatan seadanya. Ceritanya dulu diawal mulai membangun RT RW Net dengan sistem Hotspot, Koneksi internet yang saya pakai hanyalah 3 Mbps, Bandwitdth tersebut sudah termasuk 6 Client rumahan, atau client bulanan dan juga client yang berasal dari Voucher Hotspot. Lumayan sering saya menerima keluhan tentang gangguan jaringan ataupun koneksi yang lambat dari Client, jadinya tiap kali ada keluhan, saya harus menonaktifkan dulu client lain, agar client yang mengeluh tadi bisa mendapatkan sedikit tambahan bandwidth.

Karena merasa tak enak dengan para Client yang sering mengeluh, saya mencoba mencari cara untuk menambah kapasitas Bandwidth namun, daerah saya masih belum bisa tercover oleh jaringan Optik milik telkom, karenanya saya hanya bisa mendapat kecepatan 3Mbps saja karena masih menggunakan Kabel tembaga lama. Tak habis akal, saya mencoba meminta bantuan dari beberapa teman yang dirumahnya sudah menggunakan Internet dengan kabel Optik, yaitu dengan meminta 1-2Mbps dari tempatnya untuk di kirim ke tempat saya Via Wireless (Point To Point). Alhamdulillah ada beberapa teman yang bersedia memberikan sedikit jatah bandwidthnya tanpa meminta bayaran.

Router Mikrotik yang saya Gunakan diawal-awal membangun jaringan RT RW Net adalah RB750, nah dengan banyaknya Client yang ditangani dan kebutuhan settingan yang lumayan kompleks, tentunya RB750 sering kali CPU Usage menyentuh angka 100% sehingga mikrotik sering kali hang bahkan kadang restart dengan sendirinya.

Kebetulan saya mempunya 2 buah Router Mikrotik yang lagi nganggur, yaitu RB750r2 hEX lite dan RB751u-2HnD. Keduanya saya dapat dari teman yang dulu sempat punya warnet, namun akhirnya gulung tikar. Saya mencoba memanfaatkan kedua Mikrotik tersebut untuk digunakan bersamaan dengan RB750, dengan tujuan agar tugas dan pekerjaan RB750 bisa dibagi-bagi ke Router lain.

Pembagian tugas masing-masing Router adalah sebagai berikut
  • RB751u-2hNd akan berfungsi sebagai Router yang menjalankan fungsi Load Balancing 
  • RB750r2 hEX lite akan menjadi Router utama yang menangani Hotspot Server, DHCP Server, Radius Server, serta management Bandwidth
  • RB750 hanya akan bertugas sebagai tempat disimpanya server usermanager
    Menggunakan 3 Buah Router Mikrotik Untuk RT RW Net Minimalis

Bahan yang saya jadikan pertimbangan untuk menjadikan RB750r2 hEX lite sebagai Router utama yang menangani banyak fungsi adalah spesifikasi Router ini yang lebih tinggi ketimbang 2 router lainya, karena RB750r2 memiliki CPU Frequency 850MHz dengan RAM 64MB, tentunya ini lebih bagus dijadikan Router utama dibandingkan dengan RB751u-2HnD yang hanya memiliki CPU Frequency 400MHz dengan RAM 28MB ataupun RB750 yang juga memiliki CPU Frequency 400Mhz dan RAM 32MB. Untuk Usermanager, sengaja saya taruh terpisah dari Hotspot server yang berada di RB750r2 dikarenakan storage yang dimilikinya sangat kecil yaitu 16MB jadinya saya taruh usermanager di RB750 karena memiliki Storage yang lebih besar yaitu 64MB. Lihat gambar dibawah ini sebagai perbandingan ke 3 Router tersebut
Menggunakan 3 Buah Router Mikrotik Untuk RT RW Net Minimalis

Dengan seperti ini beban kerja ketiga Router jadi lebih lega, Client pun sudah jarang komplain karena Infrastruktur jaringan yang sudah lebih baik, dan juga kapasitas bandwidth yang sudah lebih besar dari sebelumnya.

Untuk konfigurasi atau cara setting dan silahkan baca beberpa artikel berikut dibawah ini
  1. Setting Loadbalance dengan Metode PCC dan Failover
  2. Settingan dasar Mikrotik atau Konfigurasi Mikrotik untuk Warnet atau Cara setting Mikrotik untuk Hotspot
  3. Setting External Usermanager menggunakan 2 buah Routerboard Mikrotik


Sebagai tambahan Referensi lainya
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda para pembaca, jika ada kesalahan ataupun kekeliruan silahkan meninggalkan komentar anda. dan juga jika ada yang merasa kesulitan, atau kebingungan dengan tulisan saya, silahkan tinggalkan komentar juga, saya akan mencoba membantu sebisa dan semampu saya.

Sekian dan terima kasih
wassalam