04 May 2017

Sekilas Tentang Load Balancing dan Fail Over

Tags

Assalamualaikum
Load Balancing adalah sebuah tekhnik membagi beban jaringan (traffic) melalui beberapa link yang tersedia dengan maksud untuk meningkatkan throughput, mengurangi respon time dan juga menghindari penumpukan traffic yang berlebihan. Untuk menerapakan Load Balancing pada mikrotik dibutuhkan 2 atau lebih link untuk mencapai host tujuan

Misalkan sebuah Router Mikrotik terhubung ke Internet melalui 2 ISP, sebut saja ISP A dan ISP B. Ini jelas artinya Mikrotik memiliki 2 Link untuk menuju internet dan diharapkan pula traffic yang berasal dari internet akan melalui 2 link tersebut secara seimbang (Balance).
Sekilas Tentang Load Balancing dan Fail Over

Dengan adanya 2 atau lebih link menuju host tujuan, maka Router Mikrotik seharusnya bisa memanfaatkan link yang tersedia dengan membagi beban secara merata ke link-link tersebut dan bisa menerapkan redudancy (Cadangan)

Redudancy sendiri hanya bisa tercapai jika Mikrotik memiliki beberapa link, Contoh pada skenario kali ini adalah 2 Link ISP. Sehingga jika salah satu link Down atau bermasalah maka keseluruhan trafik akan di lewatkan pada Link yang sedang normal. Kondisi ini biasa disebut dengan nama Fail Over. karena itulah seringkali istilah Load Balancing selalu erat kaitanya dengan Fail over.

Dari paragraph diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Load Balancing + Fail Over adalah teknik membagi beban ke beberapa link sekaligus menyediakan link cadangan jika terjadi kegagalan pada salah satu link.

Walaupun seringkali dalam penerapannya Loadbalancing kerap di sandingkan dengan Failover, namun hal ini tidak menjadikan keduanya menjadi 1 kesatuan. karena dalam beberapa kasus bisa saja terjadi Mikrotik bekerja hanya menggunakan Loadbalancing saja atau bisa juga hanya menggunakan tekhnik Failover tanpa Loadbalancing

Sekian dan Terima kasih




EmoticonEmoticon